SYUKUR(3/3) Di atas dikemukakan secara global nikmat-nikmat-Nya yang mengharuskan adanya syukur. Dalam beberapa ayat lainnya disebut sekian banyak nikmat secara eksplisit, antara lain: 1. Kehidupan dan kematian Bagaimana kamu mengkufuri (tidak mensyukuri nikmat) Allah, padahal tadinya kamu tiada, lalu kamu dihidupkan, kemudian kamu dimatikan
YaAllah, terima kasih atas semua nikmat yang telah Engkau anugerahkan pada kami. Berilah kami kekuatan dan kemampuan untuk terus mendakwahkan manhaj salaf ini agar mereka yang belum mengerti dapat paham dan mengamalkannya sebagai satu-satunya jalan untuk meraih ridha-Mu. Amin.
untukmengatasi hal yang demikian itu adalah dengan bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua, ketika hati merasa galau, itu karena dia menutup hatinya dengan keadaan yang Allah berikan pada saat itu. padahal ketika Allah memberikan cobaan/ujian kepada umatnya itu adalah Allah dalam memberikan pelajaran
Manusiayang paling beruntung itu adalah mereka yang syukur nikmat. 2. JIKA KUFUR (INGKAR), ADA ADZAB (SIKSA) Jika kalian Ingkar (tidak bersyukur) atas nikmat-nikmat yang sudah Allah Ta’ala berikan , maka adzab Allah begitu pedih. Disini setiap hamba akan diuji dengan nikmat dari-Nya, namun tidak pandai bersyukur, selalu merasa kurang
Jikakita renungi untaian lirik diatas,sungguh begitu indah dan penuh hikmah, mengingatkan kita untuk tetap selalu bersyukur atas nikmat kita selalu memiliki hati yang ikhlas,untuk menuju taman Firdaus.karena kita hidup di dunia ini hanya untuk sementara,kehidupan akhirat lah yang merupakan kehidupan yang sebenarnya atau
Sepertiyang diungkapkan Nabi Daud ‘alaihissalam di atas, bahwa bersyukur sendiri adalah nikmat dari Tuhan, maka ‘bagaimana mungkin ia mampu bersyukur kepada Allah atas nikmat-nikmat-Nya itu’. Hal ini menunjukkan adanya ketidak-seimbangan antara anugerah yang diterima dan syukur yang dirasakan dan dipanjatkan oleh seseorang.
Aku kagum terhadap urusan orang yang beriman, kerana seluruh urusannya merupakan kebaikan baginya. Jika mendapat KESENANGAN ia bersyukur, maka SYUKUR adalah kebaikan baginya. Jika ditimpa KESULITAN ia bersabar, maka SABAR itu merupakan kebaikan baginya. Hal seperti ini tidak akan didapati pada seseorang kecuali orang yang
cbbVTl. Ilustrasi Muslim yang sedang bersyukur. Foto pixabayAllah SWT senantiasa memberikan nikmat kepada hamba-Nya. Nikmat yang Allah berikan amat berlimpah, mulai dari nikmat sehat, nikmat iman, dan nikmat Islam. Ini tertuang dalam Surat An-Nahl ayat 18وَاِنۡ تَعُدُّوۡا نِعۡمَةَ اللّٰهِ لَا تُحۡصُوۡهَاؕ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌArtinya Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha seorang Muslim, hendaknya kita mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah? Simak penjelasan di bawah Mensyukuri Nikmat AllahMenjaga Nikmat dengan Sebaik-baiknyaSebagai tanda syukur, seorang Muslim hendaknya menjaga nikmat yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya. Jangan sia-siakan nikmat yang telah diberikan, apalagi menggunakannya untuk hal-hal yang tidak diridhoi Allah SWT. Meyakini Nikmat yang Diberikan Datangnya dari Allah Seorang Muslim hendaknya meyakini bahwa nikmat yang dimiliki datangnya hanya dari Allah SWT. Allah mampu mendatangkan nikmat pada hamba-Nya yang dikehendaki. Seorang Muslim hanya bisa berikhtiar dan berdoa supaya Allah senantiasa memberikan nikmat kepadanya. Ilustrasi Muslim yang sedang bersyukur. Foto pixabayUngkapan syukur seorang hamba bisa dilakukan melalui dzikir pujian kepada Allah SWT. Ucapkan “alhamdulillah” atas segala nikmat yang telah didapatkan. Kalimat pujian hamdalah adalah sebaik-baiknya perkataan. Barangsiapa yang mengucapkannya, maka Allah akan memberikan 30 pahala baginya. Ini dijelaskan dalam salah satu hadist.“Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla telah memilih empat perkataan, yaitu subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha ilallah, dan allahu akbar. Barangsiapa mengucapkan “Subhanallah” maka akan dituliskan untuknya dua puluh kebaikan dan dihapuskan darinya dua puluh kesalahan. Barangsiapa mengucapkan “Allahu Akbar” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Barangsiapa mengucapkan “Laa ilaaha illallah” maka akan dituliskan untuknya seperti itu pula. Dan barangsiapa mengucapkan “Alhamdulillahi Rabbil alamin” dari dalam hatinya, maka akan dituliskan untuknya tiga puluh kebaikan dan dihapuskan darinya tiga puluh kesalahan.” HR. Ahmad.Laksanakan Amal Perbuatan Baik Dalam mensyukuri nikmat Allah SWT, seorang Muslim hendaknya menyelaraskannya dengan perbuatan baik. Laksanakan semua perintah-Nya dan jauhi semua larangan-Nya. Tunaikan kewajiban sebagai seorang Muslim dengan berbuat baik kepada sesama.
Jakarta - Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk mengucap doa syukur nikmat atas segala pemberian Allah SWT. Bahkan di dalam Al Quran disebutkan, jika kita terus bersyukur, Allah SWT menjanjikan akan menambah doa syukur nikmat seperti yang dibaca Nabi Sulaiman dan terkandung di dalam Al Quran Surat An Naml ayat 19فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ - ١٩ Artinya Maka dia Sulaiman tersenyum lalu tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdoa, "Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai, dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."Maksud ayat di atas berdasarkan situs Kementerian Agama yakni mendengar perkataan raja semut bahwa Sulaiman dan tentaranya tidak bermaksud membinasakan mereka dan berbuat jahat, membuat Sulaiman tersenyum. Raja semut itu juga mengatakan bahwa seandainya ada di antara semut-semut itu yang terinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, maka hal itu bukanlah sengaja dilakukannya, tetapi karena Sulaiman dan tentaranya tidak melihat mereka, karena tubuh mereka amat rahmat dan karunia yang telah diberikan Allah kepada Sulaiman berupa kemampuan memahami percakapan raja semut itu, dan adanya semacam anggapan baik dari raja semut terhadap Sulaiman dan bala tentaranya, maka Sulaiman berdoa kepada Allah, "Wahai Tuhanku Yang Pemberi Rahmat, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang terus-menerus mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada ibu-bapakku. Jadikanlah aku sebagai seorang hamba-Mu yang selalu mengerjakan amal-amal saleh yang Engkau ridai, dan jadikanlah aku orang yang berkeinginan mengerjakan amal saleh itu.""Bila aku meninggal dunia, masukkanlah aku ke dalam surga bersama-sama orang-orang yang saleh yang Engkau masukkan ke dalamnya dengan rahmat-Mu."Dari doa Nabi Sulaiman itu dipahami bahwa yang diminta oleh Sulaiman kepada Allah ialah kebahagiaan yang abadi di akhirat nanti. Sekalipun Allah telah melimpahkan beraneka ragam kesenangan dan kekuasaan duniawi kepadanya, namun ia tidak lupa diri karenanya. Ia yakin bahwa kesenangan duniawi itu adalah kesenangan yang sementara sifatnya dan tidak kekal. Sikap Nabi Sulaiman pada waktu menerima nikmat Allah itu adalah sikap yang harus dicontoh dan dijadikan suri teladan oleh setiap kaum Muslimin. Berdoa dan bersyukurlah kepada Allah setiap mendapatkan nikmat-Nya, dan tidak bersikap mengingkari nikmat-Nya.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID B5URsdBRjg8Sv4tTBthi8C9usb6aYJhHNcVueoMN17NTblmsZg8-Og==
Bersyukurlah Bismillahirrahmanirrahim “Dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat.” QS. Ibrahim, 14 7 Ayat ini adalah salah satu ayat penenang jiwa sekaligus peringatan yang keras. Di satu sisi, ayat ini memotivasi manusia, tetapi di sisi lainnya menunjukkan betapa tegasnya Allah kepada manusia. Orang yang bersyukur kepada Allah maka pasti Allah akan menambah nikmat kepadanya. Al-Imam Ibnu Qayyim dalam kitabnya Al-Wabilush Shayyib, mengatakan bahwa cara mengikat nikmat Allah adalah dengan mensyukurinya. Jika bersyukur maka nikmat Allah akan terus terikat kepada kita, tidak akan terlepas, tidak akan pergi, bahkan Allah menambahnya lagi dan lagi. Mari kita lihat contoh mudahnya berikut ini. Seorang yang bersyukur hari ini bisa makan, walaupun hanya makan nasi maka akan Allah tambahkan nikmat kepadanya. Bisa jadi, esok hari dia bisa makan dengan nasi dan tempe. Lalu, dia bersyukur lagi kepada Allah atas nikmat ini. Allah pun akan tambahkan nikmat kepadanya. Bisa jadi, esok harinya dia bisa makan dengan nasi, tahu, dan telor. Lalu, dia bersyukur lagi kepada Allah atas nikmat ini. Maka akan Allah tambahkan lagi. Seterusnya seperti itu. “Jika kamu bersyukur maka akan Aku tambah nikmat-Ku”. Suatu pelajaran bagi kita bahwa kita harus terus menerus bersyukur agar nikmat tersebut terikat terus dengan diri kita. Perlu kita sadari bahwa sesungguhnya nikmat atau rezeki dari Allah itu tidak hanya berupa materi, uang, atau harta saja. Begitu banyak bentuk nikmat Allah yang kita peroleh. Anggota tubuh yang sempurna, kesehatan, udara yang kita hirup, keluarga yang hangat, berbagai ilmu, teman yang saleh, dan taufik untuk bisa beribadah merupakan nikmat Allah yang tiada tara. Tentu saja, yang paling utama bagi kita adalah nikmat iman dan Islam. Sungguh beruntung orang yang memiliki kedua nikmat ini dan orang yang mensyukurinya. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” QS. An-Nahl, 16 18 Nikmat bagi Setiap Orang Tidaklah Sama Kita tidak bisa membandingkan diri kita dengan orang lain. Misalkan si A adalah orang kaya yang banyak hartanya. Dia juga adalah hamba yang selalu bersyukur kepada Allah atas apa yang dia miliki. Maka Allah tambahkan lagi harta untuk si A. Namun, ada si B, bisa dikatakan dia adalah orang miskin karena tak punya harta. Namun, saat dia mendapat rezeki dari Allah untuk mencukupi kebutuhan primernya, dia senantiasa bersyukur. Allah pun tambahkan lagi nikmat kepadanya. Dua orang dengan kondisi yang terlihat berbeda, tetapi sebenarnya hakikatnya adalah sama. Kedua orang tersebut selalu bersyukur kepada Allah atas nikmat dan rezeki yang diperolehnya maka Allah menepati janji-Nya dengan menambahkan nikmat kepada tiap orang tersebut. Hanya saja, bentuk nikmat yang Allah berikan untuk keduanya berbeda bentuk, setidaknya dari apa yang terlihat oleh mata kita. Nikmat si A adalah bertambah harta dan kekayaan, sedangkan si B, adalah dengan tercukupinya kebutuhan primernya, bisa makan, punya tempat tinggal, tidak punya utang, atau bisa membeli sesuatu saat dia sedang membutuhkannya. Bukanlah besarnya harta yang menjadi patokan nikmat Allah, tapi tentu setiap diri dapat merasakan jika dirinya telah ditambahkan nikmat oleh Allah. Diri yang bersyukur akan merasa qonaah, cukup dengan apapun yang Allah berikan. Dia tidak akan membandingkan kepunyaannya dengan kepunyaan orang lain. Bersyukur saat Kesulitan? Segala sesuatu yang terjadi pada kita, baik itu kesenangan maupun kesulitan, haruslah disyukuri. Bersyukur karena kita mendapat kesenangan atau sesuatu yang membuat kita bahagia tentu mudah, bukan? Misalnya, saat kita mendapat uang, secara spontan kita akan bersyukur dengan mengucapkan Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Lalu, bagaimana kita bisa bersyukur dalam kesulitan? Seorang ulama menjelaskan, ternyata dalam keadaan yang terasa paling sulit pun, pasti ada sesuatu yang bisa disyukuri. Mungkin tidak mudah mensyukuri suatu keadaan yang sulit, tapi yakinlah bahwa Allah tidak akan pernah menjadikan sesuatu dengan sia-sia. Pasti ada hikmah di balik semua kejadian, pasti ada nikmat di balik semuanya, yang sekali lagi, harus disyukuri. Mungkin kita tidak akan langsung merasakan nikmatnya, tetapi suatu saat nanti akan terasa hikmah dan nikmat dari kejadian tersebut. Oleh karenanya, tak ada satupun yang tidak bisa kita syukuri karena sejatinya semua yang ada pada kita adalah nikmat dari Allah. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman “Maka dia Sulaiman tersenyum lalu tertawa karena mendengar perkataan semut itu. Dan dia berdoa, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.”” QS. An-Naml,27 19 Ayat tersebut mengandung doa di dalamnya, yaitu doa agar kita senantiasa bersyukur kepada Allah atas pemberian-Nya. Azab bagi Orang yang Tidak Bersyukur Lalu, bagaimana jika seseorang tidak bersyukur? Jika seseorang tidak bersyukur atas nikmat Allah maka nikmat tersebut akan terlepas dari dirinya, nikmat Allah akan berkurang dari dirinya, dan akan hilang dari dirinya. Bahkan berdasarkan Ibrahim ayat 14 di atas, bukan hanya dikurangi nikmatnya, bukan hanya dihilangkan rezekinya, namun diberi azab. Ya, Allah menegaskan orang yang ingkar atas nikmat Allah maka akan diberi azab yang sangat pedih. Naudzubillah. Akhir dari sikap ingkar atau tidak bersyukur adalah diberinya azab yang sangat pedih. Sungguh suatu kerugian yang berlipat-lipat. Oleh karenanya, marilah berdoa agar kita semua menjadi orang yang pandai bersyukur kepada Allah. Sesungguhnya apa yang ada pada kita, yang terjadi pada kita adalah suatu nikmat dari Allah maka bersyukurlah. Niscaya Allah akan menambah dan menambah dan menambah nikmat-Nya kepada kita. Wallahu’alam bishawab.
kata mutiara bersyukur kepada Allah. Foto Pixabay/Yasin GundogduAdakalanya kita merasa bahwa apa yang telah kita capai dan kita miliki saat ini semata-mata karena kerja keras yang telah kita lakukan. Hal tersebut membuat kita sombong dan jarang sekali mengucap syukur. Padahal segala nikmat yang kita dapatkan dalam hidup ini, semuanya berasal dari Allah. Oleh karena itu, diperlukan kata mutiara bersyukur kepada Allah agar kita tidak melupakan Mutiara Bersyukur kepada Allahkata mutiara bersyukur kepada Allah. Foto Unsplash/Visual KarsaSalah satu kalimat yang mudah diucapkan untuk bersyukur kepada Allah adalah Alhamdulillah yang memiliki arti segala puji hanya bagi Allah. Dikutip dari buku Psikologi Syukur karya Mohammad Takdir 2019, syukur adalah sebuah respon positif terhadap kehidupan yang penuh tantangan adalah 11 kata mutiara bersyukur kepada Allah atas segala nikmat dari-Nya Belajarlah berdoa bukan karena kamu membutuhkan sesuatu, tetapi karena kamu harus berterima kasih pada Allah atas segalanya. Untuk segalanya bahkan cobaan yang membuatku lebih dekat dengan-Mu, ya Allah. Dr. Bilal PhilipsKetika kamu lupa bahwa kamu membutuhkan Allah Tuhan, Dia menempatkanmu dalam situasi yang menyebabkan kamu berseru kepada-Nya. Dan itu untuk kebaikanmu sendiri. Umar SulaimanKesibukan membuat sulit untuk berdoa, tetapi doa membuat kehidupan yang sibuk menjadi lebih mudah. AnonimAllah tidak bermaksud menyulitkanmu, tetapi Dia bermaksud mensucikanmu dan menyempurnakan nikmat-Nya agar kamu bersyukur.” Quran 56Seseorang, di suatu tempat saat ini sedang berjuang untuk hidupnya. Anda masih memiliki sesuatu. Syukuri apa yang telah menjadi milikmu dan gunakan dalam ketaatan kepada Allah, hari ini aku bangun, aku hidup, aku sehat karenamu. untuk segala hal. Kita tidak pernah bisa cukup berterima kasih kepada Allah atas karunia yang tak terhitung jumlahnya yang Dia berikan kepada kita. Dr. Bilal PhilipsKebahagiaan tidak akan pernah datang kepada mereka yang gagal mensyukuri nikmat Allah yang telah mereka dapatkan. Ucapkan Alhamdulillah untuk kamu kesulitan untuk bersabar, ingatlah Allah. Jadi sebelum kamu mengungkapkan ketidaksenangan, ucapkan “Alhamdulillah”, dan kamu akan melihat perubahan yang signifikan.” Abdul Nasir JangdaKadang Anda merasa senang, kadang Anda merasa sedih. Inilah kehidupan; seseorang harus menerima yang keras dengan yang lembut. Katakan saja, “Alhamdulillah” Dr. Bilal PhilipsItulah tadi 11 kata mutiara bersyukur kepada Allah atas segala nikmat dari-Nya dalam kehidupan. Selamat menjalani hari, jangan lupa bersyukur! BHILDA
aku bersyukur pada allah atas nikmat darinya