CeritaSex Ibu Mertua Polos yang Hypersex-Gw berumah tangga dan mempunyai rumah sendiri, letak rumah ibu mertua gw gak jauh dari rumah gw, sekitar 3 km an kurang lebih tiap hari sabtu gw dan istri selalu bersilahturahmi dengan ibu mertua gw, secara ibu mertua tinggal sendiri dan sudah menjanda 2 th an Kakak Ipar Ganas Baby Sitter Baru Terlanjur Maklum difakultasku perbandingan cowok-ceweknya 30-70. Apalagi kebanyakan cewek ditempatku cantik2. Namun ada yang membuatku penasaran, dan belum pernah kulakukan, yaitu menyetubuhi wanita hamil. Aku pernah membaca bahwa katanya menyetubuhi ibu hamil itu sangatlah nikmat, karena memek mereka sangat panas, hangat dan tebal. Bokeptetangga- Cerita Sex Mesum Dengan Guru Hot Sexy , Waktu aku kelas satu SMP ada guru Olaraga yang cantik dan sexy. Namanya Lisma umurnya 30, kulitnya putih halus dan bodynya padat berisi terlebih lagi dia menikah pada umur 22 tapi sekarang janda karna suaminya meninggal waktu usia perkawinan mereka baru 3 bulan. Cerita Sex Mama Lina Tiba. Nikmat" gunggam Mama lagi namun tidak menampakkan Mama hendak bangun. Lagi- lagi cairan Mama keluar. Saya tidak berani membuat Mama melaksanakan oral kepadaku sebab khawatir Mama ketahui saya berbuat mesum padanya. Makanya saya langsung memasukkan kontolku ke Memek Mama yang telah basah. Bagikepada temanCerita Seks Tante dan Guru Les Private - setelah sebelumnya ada , kini ada cerita seks bergambar . selamat membaca dan menikmati sajian khusus yang hot di jamin seru dan meningkatkan nafsu birahi seks. Ini adalah sebuah cerita seks guru les private dan tante kesepian ibu dari murid lesnya. Ya, perselingkuhan yang membuat Bagikepada temanNikmatnya Goyangan Pinggul dan Pantat Ibu Guru - setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita Nikmatnya Goyangan Pinggul dan Pantat Ibu Guru Hai, namaku ryan, teman-teman memanggilku iyan dan aku tinggal di sukabumi. Tinggiku sekitar 150 cm, bentuk wajahku tidak mengecewakan, imut-imut FilmBokep - Seperti biasa pagi itu Bu Fatimah datang ke rumahku untuk mengajar ngaji anakku. Aku pun mempersilahkannya masuk. "Eh, dik Lan, anak-anak sama dik Wati ke mana?" Tanya Bu Fatimah. "Iya bu saya minta maaf sama ibu karena lupa ngasih tahu kalau hari ini anak saya libur dulu soalnya ikut ibunya ke rumah saudara, bantu-bantu mau ada hajatan". 3LtPis. Akhwat cantik berjilbab,kadang justru membuat penasaran dan punya daya tarik jika bertubuh montok,kadang tercetak jelas di balik kain cenderung alim, namun di balik semua itu ia tetaplah seorang wanita yang punya hasrat, nafsu, dan gejolak birahi yang siap menyerang kapanpun dan di Umi Faizah, ibu guru cantik sensual yang berjilbab, adalah guru bahasa inggris di sebuah SMU di xxxx Penampilannya yang anggun, dengan tubuh padat berisi yang selalu terbungkus gamis panjang, mengenakan kerudung cantik, semakin menambah anggun sosok akhwat berjilbab ini. Bu Umi berkulit kuning langsat bertampang Jawa, yang sangat cantik dan manis, dengan kulit putih bersih, tinggi badan sekitar 165 cm, potongan muka manis, agak memanjang dengan dibalut jilbab yang sangat menawan balik baju muslimnya..,tercetak tonjolan teteknya yang montok, sedangkan pinggangnya amat langsing dengan perut yang rata, pinggulnya serasi dengan pantatnya yang montok berjilbab, saat berjalan kain panjangnya tertiup angin …menampakkan cetakan tungkai pahanya dan kakinya terlihat panjang serasi dengan bentuk badannya..walau tertutup gamis panjang dan jilbab yang rapat, langkahnya terlihat sangat seksi dan Bu Umi dengan jilbabnya terlihat sangat kalem dan malu-malu. Hal ini rupanya menarik perhatian Pak Prapto, sang kepala sekolah. Pak Prapto sangat terkesan dengan penampilan Bu Umi, karena Bu Umi yang berumur 28 tahun, adalah seorang gadis yang sangat cantik,berjilbab anggun, alim dan akhwat berjilbab yang sopan dan alim Bu Umi agak risih juga terhadap Pak Prapto, karena setiap kali Pak Prapto lewat depan ruangannya, Pak Prapto selalu melirik dan melempar senyum kepada Bu Umi. Kalau kebetulan Bu Umi tidak melihat keluar, maka Pak Prapto akan mendehem atau membuat gerakan-gerakan yang menimbulkan suara, sehingga Bu Umi akan terpancing untuk melihat keluar. Agak ngeri juga melihat tampang Pak Prapto yang berewokan itu dengan badannya yang gelap dan tinggi besar. Bu Umi telah mempunyai pacar, yang orang Jawa juga dan badan pacarnya agak ceking dan tidak terlalu tinggi, kurang lebih sama tingginya dengan Bu sekolah tempat Bu Umi mengajar, setiap jam pulang sekolah, yaitu jam 13 para karyawan termasuk para guru dan staff pulang semuanya, kecuali guru yang akan mengajar ekstra itu hari Kamis,Bu Umi dapat jatah mengajar ekstra kurikuler, hingga ia harus menunggu dari jam 13 sampai jam Dengan jilbab kerudung warna biru tua ,mengenakan baju panjang terusan berbahan kain halus yang jatuh, berwarna merah muda yang memakai kancing depan dari atas sampai batas perut,ia kelihatan teramat cantik dan manis, apalagi kulitnya yang putih kuning memang sudah jam pulang, suasana di lantai 2 sangat sepi, hanya ditunggui oleh satpam yang duduk di depan pintu luar dekat lift. Untuk menghilangkan lelah setelah sejak pagi mengajar,Bu Umi istirahat sambil makan makanan yang dibawanya dari Pak Prapto melintas di depan ruangan dan terus menuju ke bagian ruangan sebelah barat. Pak Prapto memutar kunci pada pintu keluar yang tertutup. Setelah itu Pak Prapto kembali menuju ke ruangan Bu Umi . Secara perlahan-lahan Pak Prapto mendekati ruangan Bu Umi, dan mengintip ke dalam. Bu guru berjilbab itu sedang berdandan membetulkan kerudungnya, merapikan gamis panjangnya yang mewah, menghadap ke cermin yang memang disediakan di suara pintu terkunci Bu Umi menoleh ke belakang dan, tiba-tiba mukanya menjadi pucat. berbalik sambil berkata, ā€œPak, apa-apaan ini, kenapa anda masuk ke ruangan saya dan mengunci pintunya?ā€, tapi Pak Prapto hanya memandang Bu Umi dengan tersenyum tanpa berkata Umi semakin panik dan berkata, ā€œHarap anda segera keluar atau saya akan berteriak!ā€.Tapi dengan kalem Pak Prapto berkata, ā€œsilakan saja nona manis.., apabila kamu mau bikin skandal dan setiap orang di sekolah ini akan menggosipkan kamu selama-lamanyaā€.Mendengar itu Bu Umi yang pada dasarnya pemalu menjadi ngeri juga akan akibatnya apabila ia berteriak. Bagaimana dia akan menaruh mukanya di hadapan teman-temannya sekantor apabila terjadi skandal. Kala akhwat cantik berjilbab itu berada dalam keraguan, dengan cepat Pak Prapto berjalan medekat ke arah Bu Umi. Karena ruangan kerja yang sempit , begitu dirinya mundur untuk menghindar, dia langsung kepepet pada meja kerja yang berada di belakangnya. Apalagi dengan gamis panjangnya yang melilit tubuhnya, ia tak bisa bebas cepat kedua tangan Pak Prapto yang penuh dengan bulu tersebut memeluk badan Bu Guru berjilbab yang montok itu dan mendekapkan ke tubuhnya. Dalam sekejap badan bu Umi yang sangat halus dan ranum, telah sepenuhnya berada dalam pelukan lelaki tua memegang kedua lengan bagian atas Bu Umi dekat bahu, sambil mendorong badan Bu guru berjilbab itu hingga tersandar pada meja, Pak Prapto mengangkat badan Bu Umi dan mendudukkannya di atas meja kerja Bu Umi yang penuh buku-buku bahasa inggris itu. Kedua tangan Umi diletakan di belakang badan dan dipegang dengan tangan beringas Pak Prapto menciumi wajah cantik dan manis yang masih mengenakan kerudung itu. Nampak Prapto seperti anjing kelaparan menyosor-nyosor wajah ayu Bu Umi, sementara akhwat cantik berjilbab itu hanya bisa kanan Pak Prapto tiba-tiba turun kebagian bawah tubuh Bu Umi dan meraih ujung kain panjang di bagian bawah, sejurus kemudian diangkatnya baju panjang itu tinggi-tinggi hingga tersingkaplah apa yang selama ini tersembunyi. Pak Prapto berhasil menyaksikan akhwat itu dari ujung kaki, betis, sampai pangkal paha. Lalu tangannya meremas-remas bokong kenyal akhwat ayu Pak Prapto dirapatkan diantara kedua kaki Bu Umi yang tergantung di tepi meja dan paha Pak Prapto yang sebelah kiri menekan rapat pada tepi meja sehingga kedua paha Bu Umi terbuka. Ia sengaja tidak melepas gamis dan kerudung akhwat ayu itu. Ia ingin menyetubuhi akhwat itu dengan membiarkan gamis dan jilbabnya tetap terpakai. Ia merasakan sensasi yang luar biasa bercinta dengan akhwat cantik yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang kiri Pak Prapto yang memegang kedua tangan akhwat berjilbab itu di belakang badan Bu Umi dan ditekankan pada pantat ke depan, sehingga badan akhwat berjilbab yang sedang duduk di tepi meja, terdorong dan kemaluan Bu Umi melekat rapat pada paha sebelah kiri Pak Prapto yang berdiri kanan Pak Prapto yang bebas dengan cepat mulai membuka kancing-kancing depan baju panjang terusan yang dikenakan Bu Umi sementara Bu Umi hanya bisa menggeliat-geliat.ā€œJangan…,AAAAAAAAAAAHHHHH… jangan lakukan itu!, stoooppp…, stooppppā€, akan tetapi Pak Prapto tetap melanjutkan aksinya saja baju bagian depan Bu Umi telah terbuka sampai sebatas perut, sehingga kelihatan teteknya yang montok itu ditutupi dengan BH yang berwarna putih bergerak naik turun mengikuti irama nafasnya. Tetek yang kuning dan kenyal itu seolah ingin lepas dari BH yang rata dan mulus itu terlihat sangat merangsang. Dengan lincah tangan kanan Pak Prapto bergerak ke belakang badan Bu Umi dan membuka pengait BH . Kemudian Pak Prapto menarik ke atas BH Nu Umi hingga terpampang kedua tetek Bu Umi Faizah yang montok sangat mulus dengan putingnya yang coklat muda mencuat naik turun dengan cepat karena nafas yang tidak teratur.ā€œOooohh…, OOOOOOUUUUGGHHHH….ooohh…, jaanggaannn…, jaannnggaann!ā€.Erangan akhwat cantik berjilbab itu tidak dipedulikan oleh pria tersebut, malah Prapto menyingkapkan kerudungnya hingga terlihat kupingnya mulut Pak Prapto mulai menciumi belakang telinga Bu Umi dan lidahnya bermain-main di dalam kuping bu guru berjilbab itu. Hal ini menimbulkan perasaan yang sangat geli, yang menyebabkan badan perempuan berjilbab itu menggeliat-geliat hingga tanpa terasa Umi Faizah mulai terangsang oleh permainan Pak Prapto Pak Prapto berpindah dan melumat bibir Bu Umi dengan ganas, lidahnya bergerak-gerak menerobos ke dalam mulut dan menggelitik-gelitik lidah Bu Umi.ā€œaahh…,AAAAAGGHHHHHH….UUHHH……AAAAAAAAAHHHHHHHHHH…… UOUUUUUEHHMMM hmm…, hhmmā€, terdengar suara mengguman dari mulut Bu Umi yang tersumbat oleh mulut Pak Bu Umi yang tadinya tegang mulai agak melemas, mulut Pak Prapto sekarang berpindah dan mulai menjilat-jilat dari dagu turun ke leher, kepala Bu Umi tertengadah ke atas dan badan bagian atasnya yang terlanjang melengkung ke depan, ke arah Pak Prapto, teteknya yang besar bulat kencang itu, seakan-akan menantang ke arah lelaki tua Prapto langsung bereaksi, tangan kanannya memegangi bagian bawah tetek Bu Umi mulutnya menciumi dan mengisap-isap kedua puting itu secara bergantian. Mulanya tetek yang sebelah kanan menjadi sasaran mulut Pak Prapto. Tetek yang kenyal itu hampir masuk semuanya ke dalam mulut Pak Prapto yang mulai mengisap-isapnya dengan lahap. Lidahnya bermain-main pada puting hingga tetek Umi segera bereaksi menjadi keras. Terasa sesak nafas akhwat alim ini menerima permainan Pak Prapto yang lihai itu. Badan nya terasa makin lemas dan dari mulutnya terus terdengar erangan,ā€œSssshh…, ssssshh..SSSSSHHHHHHHH……OOOOOHHHHH…AAUUUHH…, aahh…, aahh…, ssshh…, sssshh…, jangaann…, diiteeruussiinnā€,Mulut Pak Prapto terus berpindah-pindah dari tetek yang kiri, ke yang kanan, mengisap-isap dan mejilat-jilat kedua puting tetek akhwat itu secara bergantian selama kurang lebih lima menit. Bu Umi Faizah guru cantik berjilbab itu kini benar-benar telah lemas menerima perlakuan ini. Matanya terpejam pasrah dan kedua putingnya telah benar-benar mengeras. Dalam keadaan terlena itu tiba-tiba badannya tersentak, karena dia merasakan tangan Pak Prapto mulai mengelus-elus pahanya yang terbuka karena baju gamis panjangnya telah terangkat sampai pangkal pahanya. Bu Umi mencoba menggeliat, badan dan kedua kakinya digerak-gerakkan mencoba menghindari tangan lelaki tersebut beroperasi di pahanya, akan tetapi karena badan dan kedua tangannya terkunci oleh Pak Prapto, maka dia tidak bisa berbuat apa-apa, yang hanya dapat dilakukan adalah hanya mengerang,ā€œJaanngaannnn…, jaannngggannn…, diitteeerruusiinā€, akan tetapi suaranya semakin lemah kondisi seperti itu, Pak Prapto yang telah berpengalaman, yakin bahwa akhwat ayu berjilbab ini telah berada dalam genggamannya. Aktivitas tangan Pak Prapto makin ditingkatkan, terus bermain-main di paha mulus akhwat itu dan secara perlahan-lahan merambat ke atas. Tiba-tiba jarinya menyentuh bibir memek Bu badan akhwat itu tersentak , ā€œaahh…, jaannggaan!ā€Mula-mula hanya ujung jari telunjuk Pak Prapto yang mengelus-elus bibir memek Bu Umi yang tertutup celana dalam, akan tetapi tak lama kemudian tangan kanan Pak Prapto menarik celana dalam itu dan memaksanya lepas dari pantatnya dan meluncur keluar di antara kedua kaki Bu Guru berjilbab itu. Sesekali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjang yang kian kusut Umi Faizah tidak dapat berbuat apa-apa untuk menghindari perbuatan Pak Prapto ini. Sekarang dirinya dalam posisi duduk di atas meja dengan tidak memakai celana dalam dan kedua teteknya terbuka karena BH-nya telah terangkat ke atas. Muka nya yang ayu terlihat merah merona dengan matanya yang terpejam sayu, sedangkan giginya terlihat menggigit bibir bawahnya yang benar-benar semakin bernafsu, menyaksikan akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini telah ia nikmati memeknya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat cantik yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang Prapto menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan memek akhwat berjilbab Bu Umi hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi yang ekspresi muka akhwat cantik yang masih memakai jilbab duduk mengangkang,kain gamisnya terangkat tinggi dan telah telanjang di tubuh bagian bawah ini.. yang tak berdaya seperti itu, makin membangkitkan nafsu birahi lelaki tersebut. Pak. Prapto melihat ke arah jam yang berada di dinding, pada saat itu baru menunjukan pukul berarti dia masih punya waktu kurang lebih satu jam untuk menuntaskan nafsunya itu. Pada saat itu Pak. Prapto sudah yakin bahwa dia telah menguasai situasi, tinggal melakukan tembakan terakhir menyia-nyiakan waktu yang ada, Pak Prapto, dengan tetap mengunci kedua tangan Bu Umi, tangan kanannya mulai membuka kancing dan retsliting celananya, setelah itu dia melepaskan celana yang dikenakannya sekalian dengan celana dalam-nya. Pada saat celana dalam-nya terlepas, maka kontol Pak Prapto yang telah tegang sejak tadi itu seakan-akan terlonjak bebas mengangguk-angguk dengan perkasa. Pak Prapto agak merenggangkan badannya, hingga terlihat oleh Bu Umi kontol yang sedang mengangguk-angguk itu, badan akhwat berjilbab itu tiba-tiba menjadi tegang dan mukanya menjadi pucat, kedua matanya terbelalak melihat benda yang terletak diantara kedua paha lelaki Tua itu. Benda tersebut hitam besar kelihatan gemuk dengan urat yang melingkar…., sangat panjang…, sampai di atas pusar lelaki tersebut, dengan besarnya kurang lebih 6 cm dan kepalanya berbentuk bulat lonjong seperti jamur. Tak terasa dari mulut Bu guru berjilbab itu terdengar jeritan tertahan, ā€œIiihhā€, disertai badannya yang belum pernah melihat kontol sebesar itu. Bu Umi merasa ngeri. ā€œBisa jebol memekku dimasuki kontolnyaā€, gumannya dalam hati. Namun ia tak dapat menyembunyikan kekagumannya. Seolah-olah ada pesona tersendiri hingga pandangan matanya seakan-akan terhipnotis, terus tertuju ke benda itu. Pak Prapto menatap muka cantik yang sedang terpesona dengan mata terbelalak dan mulut setengah terbuka itu, ā€œKau Cantik sekali Umi…gumam Pak Prapto mengagumi kecantikan akhwat dengan lembut Pak Prapto menarik tubuh yang cantik itu, sampai terduduk di pinggir meja dan sekarang Pak Prapto berdiri menghadap langsung ke arah Bu Umi dan karena yakin bahwa Umi telah dapat ditaklukkannya, tangan kirinya yang memegang kedua tangan akhwat cantik ini, dilepaskannya dan langsung kedua tangannya memegang kedua kaki bu Umi, bahkan dengan gemas ia merentangkan kedua belah paha lebar-lebar. Matanya benar-benar nanar memandang daerah di sekitar selangkangan akhwat berjilbab itu Nafas laki-laki itu terdengar mendengus-dengus memburu. Biarpun kedua tangannya telah bebas, tapi Bu Umi tidak bisa berbuat apa-apa karena di samping badan Pak Prapto yang besar, Bu Umi sendiri merasakan badannya amat lemas serta panas dan perasaannya sendiri mulai diliputi oleh suatu sensasi yang menggila, apalagi melihat tubuh Pak Prapto yang besar berbulu dengan kemaluannya yang hitam, besar yang pada ujung kepalanya membulat mengkilat dengan pangkalnya yang di tumbuhi rambut yang hitam lebat terletak diantara kedua paha yang hitam gempal birahi kedua manusia itu semakin membara…Prapto semakin bernafsu, menyaksikan akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini telah ia nikmati tubuhnya .Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat cantik yang masih tertutup jilbab dan baju panjang muslimnya. Sebentar-sebentar Prapto menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab Bu Umi hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi yang memegang kedua paha Bu Umi dan merentangkannya lebar-lebar, Pak Prapto membenamkan kepalanya di antara kedua paha Umi. Mulut dan lidahnya menjilat-jilat penuh nafsu di sekitar memek yang yang masih rapat, tertutup rambut halus itu. Bu Umi hanya bisa memejamkan mata,ā€œOoohh..OOOOHHHH…., nikmatnya…,AAAUUUGGHHHH…AAAAAAAAAAAAAAAHHHH… ooohh!ā€, ia menguman dalam hati, mulai bisa menikmatinya, sampai-sampai tubuhnya bergerak menggelinjang-gelinjang kegelian.ā€œOoooohh..AAAAAAAAAAA ….HHHH…OOOHH…OOWWWW…, hhmm!ā€, terdengar rintihan halus, memelas keluar dari mulutnya.ā€œPaakkk…, aku tak tahan lagi…!ā€, Bu Umi memelas sambil menggigit Umi Faizah….guru bahasa anggris yang cantik berjilbab itu….. tidak bisa menahan lagi, dia telah diliputi nafsu birahi,perasaannya yang halus, terasa tersiksa antara rasa malu karena telah ditaklukan oleh orang Tua yang kasar itu dengan gampang dan perasaan nikmat yang melanda di sekujur tubuhnya akibat serangan-serangan mematikan yang dilancarkan Pak Prapto yang telah bepengalaman rupanya lelaki Tua itu tidak peduli, bahkan amat senang melihat Bu Umi sudah mulai merespon atas cumbuannya itu. Tangannya yang melingkari kedua pantat Bu Umi kini dijulurkan ke atas, menjalar melalui perut ke arah dada dan mengelus-elus serta meremas-remas kedua tetek dengan sangat serangan bertubi-tubi yang dilancarkan Pak Prapto ini, Bu Umi benar-benar sangat kewalahan dan kemaluannya telah sangat basah kuyup. ā€œPaakkk…, aakkhh…AAAAAAAAAKKKKHHHH….EENNNAAAAAAKK…..ENAAAAKK K…..TERUUUUUUUUUSSSSSSSSS…TERUUUUUUSS………, aakkkhh!ā€, akhwat ayu berjilbab itu mengerang halus, kedua pahanya yang jenjang mulus menjepit kepala Pak Prapto untuk melampiaskan derita birahi yang menyerangnya, dijambaknya rambut Pak Prapto keras-keras. Kini ia tak peduli lagi akan bayangan pacarnya dan kenyataan bahwa lelaki Tua itu sebenarnya sedang memperkosanya, perasaan dan pikirannya telah diliputi olen nafsu birahi yang menuntut untuk dituntaskan. Akhwat ayu berjilbab…yang lemah lembut ini… benar-benar telah ditaklukan oleh permainan laki-laki Tua yang dapat membangkitkan makin gemas menyaksikan akhwat ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini menggeliat-geliat menahan Prapto menaikkan baju panjang warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab Bu Umi hanya bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng Umi Faizah benar-benar berada dalam Birahi yang membakar Pak Prapto melepaskan diri, kemudian bangkit berdiri di depan Bu Umi yang masih terduduk di tepi meja, ditariknya akhwat cantik itu dari atas meja dan kemudian Pak Prapto gantian bersandar pada tepi meja dan kedua tangannya menekan bahu Bu Umi ke bawah, sehingga sekarang posisi akhwat berjilbab itu berjongkok di antara kedua kaki berbulu Pak Prapto dan kepalanya tepat sejajar dengan bagian bawah perutnya. Bu Umi Faizah…tahu apa yang diingini lelaki itu..tanpa sempat berpikir lagi, tangan Pak Prapto meraih belakang kepala Umi dan dibawa mendekati kontol Pak Prapto, yang sungguh luar biasa itu. kepala kontol Pak Prapto telah terjepit di antara kedua bibir mungil BU Umi…., dicobanya membuka mulut selebar-lebarnya, Lalu Bu Umi Faizah mulai mengulum alat vital Pak Prapto ke dalam mulutnya, hingga membuat lelaki Tua itu melek merem keenakan. OOoooohhhhhh..TERUUUUUUSSS…….Bu Umi……enaaaaaakkk….UUmmiiiii…..Faizah…Umi Faizah……Umi Faizaaaahhh…..aaaauuuuuww…… .Ummiiii……..teruuuusssss……ooooggghhh……Benda itu hanya masuk bagian kepala dan sedikit batangnya saja ke dalam mulut yang sensual, itupun …hampir sesak nafas dibuatnya. Ia merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat cantik yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang Kelihatan bu guru berjilbab yang cantik itu, menghisap…, mengulum serta mempermainkan batang kontol keluar masuk ke dalam benar kepala itu bergetar hebat setiap kali lidah bu Umi menyapu kepalanya. Rupanya akhwat cantik berjilbab itu mahir juga bermain oral sex…Bibirnya yang seksi dan wajahnya yang cantik….begitu memukau hati Pak Umi……enaaaaaakkk….UUmmiiiii…..Faizah…Umi Faizah……Umi Faizaaaahhh…..aaaauuuuuww…….Ummiiii……..teruuuusssss……ooooggghhh……Beberapa saat kemudian Pak Prapto melepaskan diri, ia mengangkat badan Bu Umi yang jilbab dan baju panjang terusannya masih terpakai itu….diangkatnya baju kurung yang halus itu ke atas hingga pangkal pahanya yang putih berrsih …..membaringkan di atas meja dengan pantat terletak di tepi meja, kaki kiri guru berjilbab itu diangkatnya agak melebar ke samping, di pinggir pinggang lelaki tersebut. Kemudian Pak Prapto mulai berusaha memasuki tubuh bu Umi…… Tangan kanan Pak Prapto menggenggam batang kontolnya yang besar …dan kepala kontolnya yang membulat itu digesek-gesekkannya pada clitoris dan bibir kemaluan akhwat itu……Oooohhhh…sssshhhhh…SSHHHH…..AUUUUWW……OOOOOUUU HHHH……AAAAHHHH..EEENNAAAAAKK…….ENAAAAAAK……AAAAAAAA AUUUUUWWW….TERUUUUUUUSSSSS….YEAH…..UUUUHHOOOOOHHHH …. AH…ENAAAAKKK……akhwat berjilbab itu mengerang…mendesis nikmat…, hingga merintih-rintih melawan badai birahi yang menerpa, kenikmatan dan badannya tersentak-sentak. Pak Prapto terus berusaha menekan kontolnya ke dalam kemaluan Bu Umi yang memang sudah sangat basah itu, akan tetapi sangat sempit untuk ukuran kontol Pak Prapto yang besar .Sementara denyut-denyut kemaluan Bu Umi Faizah semakin liar menggoyang dan memilin-nilin kontol hanya bisa berteriak….oooh…enaaaakkkkk….TERUUUUUUSSS. ……Bu Umi……enaaaaaakkk….UUmmiiiii…..Faizah…Umi Faizah……Umi Faizaaaahhh…..aaaauuuuuww…… .Ummiiii……..Umi Faizaaahh…Umi Faizaahhh….UMI FAIZAHHHHH..UMI FAIZAAAAHHHH…..ENAAAAKKKK….teruuuusssss……ooooggghh h……Sesekali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu…. Pelahan-lahan kepala kontol Pak Prapto itu menerobos masuk membelah bibir kemaluan akhwat itu… Ketika kepala kontol lelaki Tua itu menempel pada bibir kemaluannya, bu guru berjilbab itu mendesis ooohh…..ough….aahhh……teruuusssssss……saluran memeknya ternyata panas dan berusaha memahami kondisi itu, namun semua pikirannya segera lenyap, ketika lelaki itu memainkan kepala kontolnya pada bibir kemaluannya yang menimbulkan suatu perasaan geli yang segera menjalar ke seluruh tubuhnya. Dalam keadaan gamang dan gelisah itu, dengan kasar Pak. Prapto tiba-tiba menekan pantatnya kuat-kuat ke depan sehingga pinggulnya menempel ketat pada pinggul Bu Umi, rambut lebat pada pangkal kontol lelaki tersebut mengesek pada kedua paha bagian atas dan bibir kemaluan Bu Umi yang makin membuatnya kegelian, sedangkan seluruh batang kontolnya amblas ke dalam liang memek akhwat berjilbab kuasa menahan diri, dari mulut Bu Umi terdengar jeritan halus tertahan, ā€œAduuuh!.., ooooooohh.., aahhā€,ooouuww……enaakkk…….sshhh……..enaaaaaaa aaaakkkkk….aku suka kontolmuuu…….ENNNNNAAAAAAKKKK…..ENAAAAAAK……OOOHHHH ……AUUUUUWW ….PRAPTO TERUUUUUUUSSSS…..ENTOT AKU TERUUUUUSS……MASUKKAN KONTOOLMU…..YA…ENAAAAAAAAKKK……AAAAAAAAAAAGGHHHH…. mulutnya meracau tak menentu disertai badannya yang tertekuk ke atas dan kedua tangan Bu Umi mencengkeram dengan kuat pinggang Pak Prapto. Perasaan sensasi luar biasa bercampur sedikit pedih menguasai dirinya, hingga badannya mengejang beberapa ayu dengan jilbab dan baju gamis panjangnya itu kini telah dilanda birahi yang menggelegak Lagi-lagi Prapto menyingkapkan baju muslim warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu…. Sementara Bu Umi hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari,kerudungnya kian kusut karena lonjakan kepala menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanya aduuuuhh….OOhh…..auhhh…..augghh…ennaaaaakkkkkkkkkk kkkkkk…..AAHHHHHHHHHHH….AAAAAAAAAAAAUUUUUUHHHHHHHH …..teruuuuuuusssssss..bibir Bu Umi meracau tak ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi kuda betina yang liar dan ganas, buas dan yang besar terguncang ke sana ke mari mengikuti hentakan tubuh Pak Prapto…akhwat itu benar-benar berada dalam lautan BIRAHI. Pak Prapto cukup mengerti keadaan akhwat cantik ini, ketika dia selesai memasukkan seluruh batang kontolnya, dia memberi kesempatan kemaluan Bu Umi untuk bisa menyesuaikan dengan kontolnya yang besar merasakan sensasi yang luar biasa…bercinta dengan akhwat anggun yang masih tertutup jilbab dan gamis panjang . . Beberapa saat kemudian Pak Prapto mulai menggoyangkan pinggulnya, mula-mula perlahan, kemudian makin lama semakin cepat. Seterusnya pinggul lelaki Tua itu bergerak dengan kecepatan tinggi diantara kedua paha halus gadis ayu tersebut. Bu guru cantik berjilbab ini berusaha memegang lengan pria itu, sementara tubuhnya bergetar dan terlonjak dengan hebat akibat dorongan dan tarikan kontol lelaki tersebut pada kemaluannya, giginya bergemeletuk dan kepalanya menggeleng-geleng ke kiri kanan di atas meja. Bu Umi mencoba memaksa kelopak matanya yang terasa berat untuk membukanya sebentar dan melihat wajah gelap lelaki Tua yang sedang menatapnya, dengan takjub. Akhwat ayu ini berusaha bernafas dan … ā€ ā€œPaak…, aahh…, ooohh…, ssshhā€, sementara pria tersebut terus menyetubuhinya dengan Umi Faizah….guru bahasa inggris yang cantik itu….sungguh tak kuasa untuk tidak merintih setiap kali Pak Prapto menggerakkan tubuhnya, ohhhhhhhhhhhhhh….. AAAHHHHHH…. ENAAAAAKK… TERUUUUUUUSIIN…. GENJOT TERUUS…………enaaaaaaaakkkk……teruuuuusss……..oouuww……. gesekan demi gesekan di dinding liang memeknya, sungguh membuat nya melayang-layang dalam sensasi kenikmatan yang belum pernah dia alami. Setiap kali Pak Prapto menarik kontolnya keluar, Bu Umi merasa seakan-akan sebagian dari badannya turut terbawa keluar dari tubuhnya dan pada gilirannya Pak Prapto menekan masuk kontolnya ke dalam memek nya, maka klitoris nya terjepit pada batang kontol Pak Prapto dan terdorong masuk kemudian tergesek-gesek dengan batang kontol Pak. Prapto yang berurat itu. OOoooohhhhhhhhhh…..aduuuuhhh….enaaaakkk….mulut cantik itu benar-benar sudah tak terkontrol….Hal ini menimbulkan suatu perasaan geli yang dahsyat, yang mengakibatkan seluruh badan akhwat cantik itu menggeliat dan terlonjak, sampai badannya tertekuk ke atas menahan sensasi kenikmatan yang tidak dapat dilukiskan dengan rintihan…..desis nafas….dan keringat yang membanjiri tubuh bu Umi…..Sesekali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya yang kian kusut itu….Lelaki tersebut terus menyetubuhi Bu Umi dengan cara itu. Sementara tangannya yang lain tidak dibiarkan menganggur, dengan terus bermain-main pada bagian dada Umi dan meremas-remas kedua tetek Bu Umi secara bergantian. ..ia dapat merasakan puting susunya sudah sangat mengeras, runcing dan ayu berjilbab ini bisa melihat bagaimana batang kontol yang hitam besar dari lelaki Tua itu keluar masuk ke dalam liang kemaluannya yang sempit. Bu Umi selalu menahan nafas ketika benda itu menusuk ke dalamnya. Kemaluannya hampir tidak dapat menampung ukuran kontol Pak Prapto yang super besar itu. Akhwat ayu berjilbab itu menghitung-hitung detik-detik yang berlalu, ia berharap lelaki Tua itu segera mencapai klimaksnya, namun harapannya itu tak kunjung terjadi. Ia berusaha menggerakkan pinggulnya, akan tetapi paha, bokong dan kakinya mati rasa. Tapi ia mencoba berusaha membuat lelaki itu segera mencapai klimaks dengan memutar bokongnya, menjepitkan pahanya, akan tetapi Pak Prapto terus menyetubuhinya dan tidak juga mencapai Umi semakin tak seimbang tubuhnya,kepalanya tergoyang ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanya Ohh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaak kkkkkkkkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss..mulut cantikr Bu Umi meracau tak ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi kuda betina yang liar dan ganas, buas dan tiba-tiba Bu Umi …guru bahasa Inggris yang cantik berjilbab itu ..merasakan sesuatu yang aneh di dalam tubuhnya, sesuatu yang tidak pernah dia rasakan ketika bersetubuh dengan pacarnya, rasanya seperti ada kekuatan dahsyat pelan-pelan bangkit di dalamnya, perasaan yang tidak diingininya, tidak dikenalnya, keinginan untuk membuat dirinya meledak dalam kenikmatan. .. merasa dirinya seperti mulai tenggelam dalam genangan air, dengan gleiser di dalam memeknya yang siap untuk membuncah setinggi-tingginya. Saat itu dia tahu dengan pasti, ia akan kehilangan kontrol, ia akan mengalami orgasme yang luar biasa dahsyatnya. Ia ingin menangis karena tidak ingin itu terjadi dalam suatu persetubuhan yang sebenarnya ia tidak rela, yang merupakan suatu perkosaan itu. Ia yakin sebentar lagi ia akan ditaklukan secara total oleh monster Tua itu. Jari-jarinya dengan keras mencengkeram tepi meja, ia menggigit bibirnya, memohon akal sehatnya yang sudah kacau balau untuk mengambil alih dan tidak membiarkan memeknya menyerah dalam suatu penyerahan Umi Faizah…guru manis berjilbab itu…..berusaha untuk tidak menanggapi lagi. Ia memiringkan kepalanya, berjuang untuk tidak memikirkan percumbuan lelaki tersebut yang luar biasa. Akan tetapi…, tidak bisa, ini terlalu nikmat…, proses menuju klimaks rasanya tidak dapat terbendung lagi. Orgasmenya tinggal beberapa detik lagi, dengan sisa-sisa kesadaran yang ada akhwat ayu ini masih mencoba mengingatkan dirinya bahwa ini adalah suatu pemerkosaan yang brutal yang sedang dialaminya dan tak pantas kalau dia turut menikmatinya, akan tetapi bagian dalam memeknya menghianatinya dengan mengirimkan signal-signal yang sama sekali berlawanan dengan keinginannya itu, Bu Umi merasa sangat tersiksa karena harus menahan sesuatu melintas pada pikirannya, buat apa menahan diri?, Supaya membuat laki-laki ini puas atau menang?, persetan, akhirnya ia membiarkan diri terbuai dan larut dalam tuntutan badannya dan terdengar erangan panjang keluar dari mulutnya yang mungil, ā€œOoooh…, ooooooh…, aahhmm…, ssstthh!ā€. Gadis ayu itu melengkungkan punggungnya, kedua pahanya mengejang serta menjepit dengan kencang, menekuk ibu jari kakinya, membiarkan bokongnya naik-turun berkali-kali, keseluruhan badannya berkelonjotan, menjerit serak dan…AAAAAAAAAAAAhhhhhhhhh………OOOOOOOOUUUGHHHHHHH.. ,akhirnya larut dalam orgasme total yang dengan dahsyat melandanya, diikuti dengan suatu kekosongan melanda dirinya dan keseluruhan tubuhnya merasakan lemas seakan-akan seluruh tulangnya copot berantakan. Akhwat berjilbab itu terkulai lemas tak berdaya di atas meja dengan kedua tangannya terentang dan pahanya terkangkang lebar-lebar dimana kontol hitam besar Pak Prapto tetap terjepit di dalam liang proses orgasme yang dialami Bu Umi.. memberikan suatu kenikmatan yang hebat yang dirasakan oleh Pak Prapto, dimana kontolnya yang masih terbenam dan terjepit di dalam liang memek dan merasakan suatu sensasi luar biasa, batang kontolnya serasa terbungkus dengan keras oleh sesuatu yang lembut licin yang terasa mengurut-urut seluruha kontolnya, terlebih-lebih pada bagian kepala kontolnya setiap terjadi kontraksi pada dinding memek NBu Umi, yang diakhiri dengan siraman cairan panas. perasaan Pak Prapto seakan-akan menggila melihat akhwat berjilbab yang begitu cantik dan ayu itu tergelatak pasrah tak berdaya di hadapannya dengan kedua paha yang halus mulus terkangkang dan bibir kemaluan yang kuning langsat mungil itu menjepit dengan ketat batang kontolnya yang hitam besar aghhh…..ssshhhh……..oouugghh……rintihan dan desis kenikmatan keluar dari mulut akhwat itu…. beberapa menit kemudian Pak Prapto membalik tubuh yang telah lemas itu hingga sekarang Bu Umi setengah berdiri tertelungkup di meja dengan kaki terjurai ke lantai, sehingga posisi pantatnya menungging ke arah Pak Prapto. Pak Prapto ingin melakukan doggy style lelaki Tua itu kini lebih leluasa meremas-remas kedua buah tetek Bu Umi yang montok..Sesekali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya ddengan kain gamis panjangnya bu Umu Faizah kian kusut itu…. yang kini menggantung ke kedua kaki setengah tertekuk, ia menyingkapkan kain gamis panjang yang menghalangi perlahan-lahan lelaki tersebut menggosok-gosok kepala kontolnya yang telah licin oleh cairan pelumas yang keluar dari dalam memek Bu Umi pada permukaan lubang kemudian menempatkan kepala kontolnya pada bibir kemaluan Bu Umi dari sedikit dorongan, kepala kontol tersebut membelah dan terjepit dengan kuat oleh bibir-bibir kemaluan ….Aaaaahhhhhhh………….ooohhhh……Bu Umi meracau…..Kedua tangan Pak Prapto memegang pinggul Bu Umi dan mengangkatnya sedikit ke atas sehingga posisi bagian bawah badan bu guru itu tidak terletak pada meja lagi, hanya kedua tangannya yang masih bertumpu pada meja. Kedua kaki bug guru berjilbab itu dikaitkan pada paha laki-laki tersebut. Laki-laki tersebut menarik pinggul Bu Umi ke arahnya, berbarengan dengan mendorong pantatnya ke depan, sehingga disertai keluhan panjang yang keluar dari mulut Umi…ooohhhhhhh …..Oooooooh!ā€, kontol laki-laki tersebut menerobos masuk ke dalam liang memeknya dan Pak Prapto terus menekan pantatnya sehingga perutnya yang bebulu lebat itu menempel ketat pada pantat Bu Umi yang setengah terangkat. Selanjutnya dengan ganasnya Pak Prapto memainkan pinggulnya maju mundur dengan cepat sambil mulutnya mendesis-desis keenakan merasakan kontolnya terjepit dan tergesek-gesek di dalam lubang memek guru berjilbab yang ketat itu. Sebagai seorang akhwat Jawa yang se tiap hari minum jamu, Bu Umi Faizah…guru cantik berjilbab itu memiliki daya tahan alami dalam bersetubuh. Tapi bahkan kini i kewalahan menghadapi Pak Prapto yang ganas dan kuat itu. Laki-laki itu benar-benar luar biasa tenaganya. Sudah hampir setengah jam ia melakukan aktivitasnya dengan tempo permainan yang masih tetap tinggi dan semangat tetap menggebu-gebu. OOOhhhhh….yeeesss……oohhhh…..aduuuuhhh…..agghhh………… ..ennaaaaaaaaaaakkkkkk…….Pak Prapto merubah posisi permainan, dengan duduk di kursi yang tidak berlengan dan ditariknya akhwat berjilbab itu duduk menghadap sambil mengangkang pada pangkuan Pak Prapto. Pak Prapto mengangkat kain gamis/jilbab baju panjang Bu Umi…..menempatkan kontolnya pada bibir kemaluan nya dan mendorongnya sehingga kepala kontolnya masuk terjepit dalam liang memek akhwat berjilbab itu…, sedangkan tangan kiriPak Prapto memeluk pinggul Bu Umi dan menariknya merapat pada badannya, sehingga secara perlahan-lahan tapi pasti kontol Pak Prapto menerobos masuk ke dalam kemaluan nya Tangan kanan Pak Prapto memeluk punggung Bu Umi dan menekannya rapat-rapat hingga kini badan akhwat ayu melekat pada badan Pak Prapto. Kedua tetek nya terjepit pada dada Pak. Prapto yang berambut lebat itu dan menimbulkan perasaan geli yang amat sangat pada kedua puting susunya setiap kali bergesekan dengan rambut dada Pak Prapto. Bu Umi Faizah merintih… ooooohhhh…….aouuuwwww……. Kepalanya tertengadah ke atas, pasrah dengan matanya setengah terkatup menahan kenikmatan yang melandanya sehingga dengan bebasnya mulut Pak Prapto bisa melumat bibir akhwat ayu yang agak basah terbuka Umi semakin aktif……..mulai memacu dan terus menggoyang pinggulnya, memutar-mutar ke kiri dan ke kanan serta melingkar, sehingga kontol yang besar itu seakan mengaduk-aduk dalam memeknya sampai terasa di perutnya. Tak berselang kemudian, Bu Umi merasaka sesuatu yang sebentar lagi akan kembali melandanya. Terus………, terus……., bu guru berjilbab itu tak peduli lagi dengan gerakannya yang agak brutal ataupun suaranya yang kadang-kadang memekik lirih aooooooooouh…..oohh……yesss….ssshhhhh…….aduuuuuuuuu uuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh………eennaaaaaaakk k ANAAAAAAAKKKKK….OOOUUUHH………………menahan rasa yang luar biasa itu. Dan ketika klimaks itu datang lagi, akhwat ayu itu tak peduli lagi, ā€œAaduuuh..ADDDUUUUHHHH………oooh…..aaauuwwww…..,eehgg hghhhh..AUUUUWWW….ENNNNAAKKK…..NIKMAAAAAATTT…..ā€, akhwat berjilbab itu memekik lirih sambil menjambak rambut laki-laki yang memeluknya dengan kencang itu. Dunia serasa berputar. Sekujur tubuhnya mengejang, terhentak-hentak di atas pangkuan Pak Umi hanya bisa menggelengkan kepala ke sana kemari menahan nikmat dan birahi ysng melanda jiwanyaOOhh…..auhhh…..augghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkk kkkkkkkkk…..teruuuuuuusssssss…..Bu Umi meracau tak ayu berjilbab ini benar-benar telah berubah menjadi seekor kuda betina yang liar dan ganas, buas dan hebat rasa kenikmatan orgasme kedua yang melanda dirinya. Sungguh ironi memang, gadis ayu yang lemah gemulai..sopan….. alim dan berjilbab… kini mendapatkan kenikmatan maksimal justru bukan dengan kekasihnya, akan tetapi dengan orang asing yang sedang laki-laki itu menggendong dan meletakkan akhwat berjilbab itu di atas meja dengan pantat terletak pada tepi meja dan kedua kakinya terjulur ke lantai. Pak Prapto mengambil posisi diantara kedua paha akhwat cantik berjilbab itu…yang ditariknya mengangkang, dan dengan tangan kanannya menuntun kontolnya ke dalam lubang memek yang telah siap di depannya. Kembali Pak Prapto membersihkan keringat yang membasahi tubuhnya dengan kain baju terusan panjang yang kian kusut itu….Laki-laki itu mendorong kontolnya masuk ke dalam dan menekan badannya setengah menindih tubuh Bu Umi yang telah pasrah oleh kenikmatan-kenikmatan yang diberikan oleh lelaki tersebut. Pak Prapto memacu keras untuk mencapai klimaks. Desah nafasnya mendengus-dengus seperti kuda liar, sementara goyangan pinggulnya pun semakin cepat dan kasar. Peluhnya sudah penuh membasahi sekujur tubuhnya dan tubuh Bu Umi yang terkapar lemas di atas lelaki Tua itu terus berpacu diantara kedua paha akhwat cantik BERJILBAB itu, badan gadis itu terlonjak-lonjak mengikuti tekanan dan tarikan kontol lelaki tersebut. Akhwat ini benar-benar telah KO dan dibuat permainan sesukanya oleh si Tua yang perkasa itu. Umi Faizah kini benar-benar tidak berdaya, hanya erangan-erangan halus yang keluar dari mulutnya disertai pandangan memelas sayu oooohhh……aagghh…….uuuhhh….EEENNAAAK.. KONMTOLMU ENAAAAAAK…AKU SUKA KONTOLOMUUU………..OOOHHHH….oohhhh…….aahhhh……oouuuggh h…….ennnaaakkkk……oo ohhh…………….yeesss……egghhhh………ooohhh…….aaahhhhhhhhhh h……., kedua tangannya mencengkeram tepi meja untuk menjaga keseimbangannya. Lelaki itu melihat ke arah jam yang terletak di dinding ruangan kerja tersebut, jam telah menunjukan pukul berarti telah 1 jam dia menggarap gadis ayu berjilbab tersebut dan sekarang dia merasa sesuatu dorongan yang keras seakan-akan mendesak dari dalam kontolnya yang menimbulkan perasaan geli pada ujung kontolnya. Akhwat ayu dengan jilbab dan baju panjangnya yang kian kusut itu kini telah menikmati birahi yang menggelegak Lagi-lagi Prapto menyingkapkan baju muslim warna merah muda yang kadang jatuh ke bawah menghalangi pandangannya menyaksikan kemaluan akhwat berjilbab Bu Umi hanya bisa menggoyangkan kepala ke sana kemari menahan birahi dann nafsu yang melanda gghh…eennnnnnnaaaaakkkkkkkkkkkkkkkk Lelaki tersebut mengeram panjang dengan suara tertahan, ā€œAgh…AAAAAAHHHHHHHHH…., terusā€, dan disertai dengan suatu dorongan kuat, pinggulnya menekan habis pada pinggul gadis yang telah tidak berdaya itu, sehingga buah pelirnya menempel ketat pada lubang anus Bu Umi….dan batang kontolnya yang besar dan panjang itu terbenam seluruhnya di dalam liang memek akhwat berjilbab itu….Dengan suatu lenguhan panjang,ā€œSssh…, ooooh! UMIIIII…ENNNAAK……UMI FAIZAAAH…..MEMEKMU ENAAAK….UMI FAIZAAAAHH….UMI FAIZAAAAAAAAHHHH…UMIIII…UMI FAIZAAAHH….ā€, sambil membuat gerakan-gerakan memutar pantatnya, lelaki Tua tersebut merasakan denyutan-denyutan kenikmatan yang diakibatkan oleh semprotan air maninya ke dalam memek Bu Umi. Ada kurang lebih lima detik lelaki tersebut tertelungkup di atas badan gadis ayu tersebut, dengan seluruh tubuhnya bergetar hebat dilanda kenikmatan orgasme yang dahsyat itu. Dan pada saat yang bersamaan Bu Umi yang telah terkapar lemas tak berdaya itu merasakan suatu semprotan hangat dari pancaran cairan kental hangat lelaki tersebut yang menyiram ke seluruh rongga memeknya. Tubuh lelaki Tua itu bergetar hebat di atas tubuh gadis ayu kurang lebih 3 menit keduanya memasuki masa tenang dengan posisi tersebut, secara perlahan-lahan Pak Prapto bangun dari atas badan Bu Umi…, mengambil tissue yang berada di samping meja kerja dan mulai membersihkan ceceran air maninya yang mengalir keluar dari bibir kemaluan Bu bersih Pak Prapto menarik tubuh Bu Umi yang masih terkapar lemas di atas meja untuk berdiri dan memasang kembali kancing-kancing bajunya yang terbuka….merapikan gamis panjangnya….membetulkan jilbab yang acak-acakan… Setelah merapikan baju dan celananya, Pak Prapto menarik badan akhwat cantik itu dengan lembut ke arahnya dan memeluk dengan mesra sambil berbisik ke telinga Bu Umi, ā€œMaafkan saya manis…, terima kasih atas apa yang telah kau berikan tadi, biarpun kudapat itu dengan sedikit paksaan!ā€, kemudian dengan cepat Pak Prapto keluar dari ruangan kerja Bu Umi dan membuka pintu keluar yang tadinya dikunci, setelah itu cepat-cepat kembali ke lantai menunjukan Pak Prapto, bu guru cantik berjilbab itu terduduk lemas di kursinya, seakan-akan tidak percaya atas kejadian yang baru saja dialaminya. Seluruh badannya terasa lemas tak bertenaga, terbesit perasaan malu dalam dirinya, karena dalam hati kecilnya dia mengakui turut merasakan suatu kenikmatan yang belum pernah dialami serta dibayangkannya. Kini hal yang diimpikannya benar-benar menjadi kenyataan. Dalam pikirannya timbul pertanyaan apakah bisa? sepuas tadi bila dia berhubungan dengan suaminya kelak, setelah mengalami persetubuhan yang sensasional itu. Tepat jam ia bergegas masuk ke kelas untuk mengajar pelajaran bahasa inggris…tanpa ada seorangpun tahu apa yang telah terjadi pada mseorangpun tahu ia baru saja lepas dari BIRAHI yang dahsyat. Tamat inCerita panas Ini diawali dari ingatanku waktu dulu masih sekolah, pasti ada saja salah satu guru yang menjadi favorit, Mungkin banyak juga yang memfavoritkan ibu guru, apalagi ibu guru cantik, dan suka berpenampilan seksi, jadi pengen ngentot ibu guru kan, dari awalnya menghayal sampailah pada onani , okelah ini adalah cerita dewasa tentang pengalaman murid yang bisa bercinta dengan ibu guru nya sendiri, cerita sex hot dan mungkin akan membuat anda senat senut. Mungkin . bukan cerita seks ibu dosen, tapi cerita seks ibu siswa sebuah SMU Swasta, aku bukanlah murid yang pintar tapi juga tidak bodoh-bodoh amat. Biasa-biasa saja. Tidak bisa dibanggakan. Yang bisa aku banggakan adalah wajahku yang ganteng dengan bentuk tubuh yang atletis. Tinggi jangkung dan berat yang seimbang. Dan paling aku banggakan adalah ukuran kemaluanku yang luar biasa besarnya, panjangnya 22 cm dengan diameter 5 cm. Membuat iri teman Doni, cukup terkenal di sekolahku. Mungkin karena aku bandel dan sering berganti-ganti cewek. Banyak teman sekolahku yang pernah aku tiduri. Mereka tergila-gila setelah menikmati jalan tolku yang luar biasa dan tahan lama kalau itu, setelah semua pelajaran selesai aku bergegas pulang kerumah. Semua buku-buku sudah kumasukkan kedalam tas. Kustart sepeda motorku menuju jalan raya. Tapi di tengah perjalanan aku baru ingat, pulpenku tertinggal di dalam kelas. Dengan tergesa-gesa aku balik lagi ke sekolahku. Setelah mengambil kembali pulpenku, aku berjalan lagi menuju parkir sepeda motorku. Untuk mencapai tempat parkir, aku harus melewati ruangan melewati ruangan guru-guru, aku mendengan suara mendesah-desah disertai rintihan-rintihan kecil. Aku penasaran dengan suara-suara itu. Aku mendekati pintu ruangan, suara-suara itu semakin keras. Aku semakin penasaran dibuatnya. Kubuka pintu ruangan, dengan berjalan mengendap-endap, aku mencari tahu darimana datangnya suara-suara itu. Begitu mendekati ruangan Bu siska, aku terkejut. Disana kulihat Bu Siska, guru bahasa Inggrisku yang telah setahun menjanda, sedang bercumbu dengan Pak Rio, guru olahragaku, dalam posisi mereka saling kecup. Lidah mereka saling sedot. Tangan Pak Rio meremas-remas pantat Bu Siska yang padat, sedangkan tangan Bu Siska melingkar dipinggang Pak Rio. Mereka yang sedang asik tak tahu akan kehadiranku. Aku mendekati arah mereka. Aku membungkukkan badan dan bersembunyi dibalik meja, mengintip mereka dari jarak yang sangat menyudahi bercumbu, kemudian Pak Rio duduk dipinggir meja, kakinya menjuntai kelantai. Bu Sisca berdiri didepannya. Bu siska mendekati Pak Rio, dengan buasnya dia menarik celana panjang Pak Rio. Tak ketinggalan celana dalam Pak Rio juga diembatnya. Hingga Pak Rio setengah telanjang. Bu Siska menguru-urut jalan tol Pak Rio. jalan tolnya yang tidak begitu besar, sedikit demi sedikit menegang. Bu Siska membungkukkan tubuhnya, hingga wajahnya pas diatas selangkangan Pak Rio. jalan tol Pak Rio diciuminya.ā€œIsep.. sayang.. isep.. jalan tolkuā€ suruh Pak Siska tersenyum mengangguk. Dia mulai menjilati kepala jalan tol Pak Rio. Terus turun kearah pangkalnya. Bu Siska sangat pintar memainkan lidahnya dijalan tol Pak Rio.ā€œOohh.. enakk.. sayang.., truss.., trussā€.Pak Rio mengerang ketika Bu Siska mengulum jalan tolnya. Seluruh batang jalan tol Pak Rio masuk kemulutnya. jalan tol Pak Rio maju mundur didalam mulut Bu Siska. Tangan Bu Siska mengurut-urut buah pelirnya. Pak Rio merasakan nikmat yang luar biasa. Matanya merem melek. Pantatnya diangkat-angkat. Aku sangat terangsang melihat pemandangan itu. Kuraba-raba jalan tolku yang menegang. Kubuka retsleting jalan tolku dengan tanganku. Birahiku memuncak. Ingin rasanya aku bergabung dengan mereka, tapi keinginan itu kutahan, menunggu saat yang belas menit berlalu, Pak Rio menarik dan menjambak kepala Bu Siska.ā€œAkhh.., akuu.. mauu.., ke.. keluar sayangā€ Pak Rio menjerit histeris.ā€œKeluarin aja sayang, aku ingin meminumnyaā€ sahut Bu Siska tak mempedulikannya. Semakin cepat dikulumnya jalan tol Pak Rio dan tangan kanannya mengocok-ngocok pangkal jalan tol Pak Rio seirama kocokan mulutnya. jalan tol Pak Rio berkedut-kedut, otot-ototnya crott! crott! crott! Pak Rio menumpahkan spermanya didalam mulut Bu Siska. Bu Siska meminum cairan sperma itu. jalan tol Pak Rio terus dijilatinya, hingga seluruh sisa-sisa sperma Pak Rio bersih. jalan tol Pak Rio kemudian mengecil didalam Rio yang sudah mencapai orgasme kemudian turun dari meja.ā€œKamu puas sayang dengan servicekuā€ tanya Bu siska.ā€œPuas sekali, kamu pitar sayangā€ puji Pak Rio sambil tersenyum.ā€œGantian sayang, sekarang giliranmu memberiku kepuasanā€ pinta Bu Siska melepaskan gaunnya, juga pakaian atasnya, hingga dia telanjang bulat. Astaga ternyata Bu Siska tak memakai apa-apa dibalik gaunnya. Aku dapat melihat dengan jelas lekuk tubuh mulusnya, putih bersih, ramping dan sexy dengan buah dada yang besar dan padat, juga bentuk tempenya yang indah dihiasi bulu-bulu yang dicukur tipis dan Siska kemudian naik keatas meja, kakinya diselonjorkan kelantai. Pak Rio mendekatinya. tempe Bu Siska diusap-usp dengan tangannya. Jari-jarinya dimasukkan, mencucuk-cucuk tempe Bu Siska. Bu Siska menjerit nikmat.ā€œIsep sayang, isep tempeku sayangā€ pinta Bu Siska Rio menurunkan wajahnya mendekati selangkangan Bu Siska. Lidahnya dijulurkan ketempe Bu Siska. Disibaknya bibir tempe Bu Siska dengan lidahnya. Pak Rio mulai menjilati tempe Bu Siska.ā€œOohh.. truss.. sayang.., jilatin terus.., akhhā€ Bu Siska Rio dengan lihainya memainkan lidahnya dibibir tempe Bu Siska. Dihisapnya tempe Bu Siska dari bagian luar kedalam. tempe Bu Siska yang merah dan basah dicucuk-cucuknya. Kelentitnya disedot-sedot dengan mulutnya.ā€œOohh.., enakk.., truss.., truss.., sayangā€ jerit Bu seluruh bagian tempe Bu Siska dijilati Pak Rio. Tanpa sejengkalpun dilewatinya.ā€œAkkhh.., akuu.. mauu.. ke.. keluar.. sayangā€ erang Bu berkedut-kedut. Otot-otot tempenya menegang. Dijambaknya rambut Pak Rio, dibenamkannya keselangkangannya.ā€œA.. akuu.., keluarr.., sayangā€ Bu Siska menjerit histeris ketika mencapai orgasme. tempenya sangat basah oleh cairan spermanya. Pak Rio menjilati tempenya hingga bersih.ā€œKamu puas Sis?ā€ tanya Pak Rio ********ā€œBelum! Entot aku sayang, aku ingin merasakan jalan tolmuā€ pinta Bu Siska.ā€œMaaf Sis! Aku tak bisa, aku harus pulangā€.ā€œNanti istriku curiga, aku pulang soreā€ sahut Pak Rio menolak.ā€œKamu pengecut Rio! Dikasih enak aja takut!ā€ kata Bu Siska meredup, memohon pada Pak Rio. Pak Rio tak mempedulikannya. Dia mengenakan celananya, kemudian berlalu meninggalkan Bu Siska yang menatapnya sambil kesempatanku! Pikirku dalam hati. Nafsu birahiku yang sudah memuncak melihat mereka saling isap, ingin disalurkan. Setelah Pak Rio berlalu, kudekati Bu Siska yang masih rebahan diatas meja. Kakinya menggantung ditepi meja. Dengan hati-hati aku berjalan mendekat. Kulepaskan baju seragamku, juga celanaku hingga aku telanjang bulat. jalan tolku yang sudah menegang, mengacung dengan bebasnya. Sampai didepan selangkangan Bu siska, tanganku meraba-raba paha mulusnya. Rabaanku terus keatas kebibir tempenya. Dia melenguh. Kusibakkan bibir tempenya dengan tanganku. Kuusap-usap bulu tempenya. Kudekatkan mulutku keselangkangannya. Kujilati bibir tempenya dengan lidahku.ā€œSi.. siapa.., kamuā€ bentak Bu Siska ketika tahu tempenya kujilati.ā€œTenang Bu! Saya Doni murid Ibu! Saya Ingin memberi Ibu kepuasan seperti Pak Rioā€ sahutku penuh Siska tidak menyahut. Merasa mendapat angin segar. Aku semakin berani saja. Nafsu birahi Bu Siska yang belum tuntas oleh Pak Rio membuatnya menerima melanjutkan aktivitasku menjilati tempe Bu Siska. Lubang tempenya kucucuk dengan lidahku. Kelentitnya kusedot-sedot.ā€œOohh.., truss.. Don.., truss.. isep.. sayangā€ pintanya setiap jengkal dari tempe Bu siska kujilati. Bu Siska mengerang menahan nafsu birahinya. Kedua kakinya terangkat tinggi, menjepit belas menit berlalu aku menyudahi aktivitasku. Aku naik keatas meja. Aku berlutu diatas tubuhnya. jalan tolku kuarahkan kemulutnya. Kepalanya tengadah. Mulut terbuka menyambut kehadiran jalan tolku yang tegang penuh.ā€œWow! Gede sekali jalan tolmu!ā€ katanya sedikit terkejut.ā€œIsep Bu! Isep jalan tolku!ā€ Siska mulai menjilati kepala jalan tolku, terus kepangkalnya. Pintar sekali dia memainkan lidahnya.ā€œTruss.. Buu.. teruss.., iseppā€ aku mengerang merasakan Siska menghisap-isap jalan tolku. jalan tolku keluar masuk didalam mulutnya yang penuh sesak.ā€œAkuu.. tak.., tahann.., sayang! Entot aku sayangā€ pintanya.ā€œYa.., ya.. Buuā€ turun dari meja, berdiri diantara kedua pahanya. Kugenggam jalan tolku, mendekati lubang tempenya. Bu Siska melebarkan kedua pahanya, menyambut jalan tolku. Sedikit demi sedikit jalan tolku memasuki lubang tempenya. Semakin lama semakin dalam. Hingga seluruhnya amblas dan terbenam. tempenya penuh sesak oleh jalan mulai mengerakkan pantatku maju mundur. Klecot!Klecot! Suara jalan tolku ketika beradu dengan tempenya.ā€œOoh.., nik.. matt.., sayang.., trussā€ Bu Siska kedua kakinya kebahuku. Aku dapat melihat dengan jelas jalan tolku yang bergerak-gerak maju mundur.ā€œOoh.., Buu.., enakk.. banget.., tempemu.., hangatā€ tiga puluh menit aku menggenjotnya, kurasakan tempenya berkedut-kedut, otot-ototnya menegang.ā€œAkuu.., tak.. tahan.., Don, aku.. mau.. keluarrā€ jeritnya.ā€œTahan.. Buu.., aku.. masih tegangā€ bangun duduk dimeja memegang pinggangku erat-erat, mencakar punggungku.ā€œAkkhh.., akuu.. keluarā€ Bu Siska menjerit memburu. Dan kurasakan tempenya sangat basah, Bu siska mencapai orgasmenya. Ibu guruku yang sudah berumur 37 tahun menggelepar merasakan nikmatnya yang masih belum keluar, tak mau rugi. Kucabut jalan tolku yang masih tegang. Kuarahkan kelubang anusnya. Kedua pahanya kupegang erat.ā€œJa,.jangan.., Donā€ teriaknya ketika kepala jalan tolku menyentuh lubang tak memperdulikannya. Kudorong pantatku hingga setengah batang jalan tolku masuk kelubang anusnya yang sempit.ā€œAow! Sakitt.. cabutt.., Don.., aku.. sakitt.. janganā€ teriaknya terus hingga seluruh batang jalan tolku amblas. Kemudian dengan perlahan tapi pasti kugerakkan pantatku maju Bu Siska mengendor. Berganti dengan desahan-desahan dan rintihan kecil. Bu Siska sudah bisa menikmati sentuhan jalan tolku dianusnya.ā€œJadi dicabut ngga Buā€ candaku.ā€œJangan sayang, enak bangetā€ katanya sambil terus lubang anusnya, semakin lama semakin cepat. Bu Siska menjerit-jerit. Kata-kata kotor keluar dari mulutnya. Aku semakin mempercepat sodokanku ketika kurasakan akan mencapai orgasme.ā€œBuu.., akuu.. mauu.. ke.. keluarrā€ aku melolong panjang.ā€œAkhh.. akuu juga sayangā€ Crott! Crott! Aku menumpahkan sperma yang sangat banyak dilubang anusnya. Kutarik jalan tolku. Kuminta dia turun dari meja untuk menjilati jalan tolku. Bu Siska menurutinya. Dia turun dari meja dan berlutut dihadapanku. jalan tolku dikulumnya. Sisa-sisa spermaku dijilatinya sampai bersih.ā€œKamu hebat Don, aku puas sekaliā€ pujinya.ā€œAku juga Buā€ sahutku.ā€œBaru kali ini tempeku dimasuki jalan tol yang sangat besarā€ katanya.ā€œIbu mau khan terus menikmatinyaā€ kataku.ā€œTentu sayangā€ jawabnya sambil berdiri dan mengecup beristirahat sehabis merengkuh kenikmatan. Kenikmatan selanjutnya kudapatkan dirumahnya. Bu Siska, guruku ternyata hyperseks. Dia kuat sekali ngentot. Satu malam bisa sampai empat kali. Nikmatnya Goyangan Pinggul dan Pantat Ibu Guru – setelah sebelumnya ada kisah , kini ada cerita . selamat membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru ceritaNikmatnya Goyangan Pinggul dan Pantat Ibu GuruHai, namaku ryan, teman-teman memanggilku iyan dan aku tinggal di sukabumi. Tinggiku sekitar 150 cm, bentuk wajahku tidak mengecewakan, imut-imut kalau teman-teman perempuanku saja aku mulai dengan pengalaman pertamaku make love’ ML atau bercinta dengan seorang wanita yaitu guruku sendiri. Kejadiannya waktu aku masih kelas dua smp. Saat itu sedang musim ujian, sehingga kami di awasi oleh guru-guru dari kelas yang lain. Kebetulan yang mendapat bagian mengawasi kelas tempatku ujian adalah seorang guru yang bernama Ibu Netty, umurnya masih cukup muda, sekitar 25 tahunan. Tinggi badannya sekitar 155 cm. Kulitnya putih bersih, hidungnya mancung, bentuk wajahnya oval dengan rambut lurus yang di potong pendek sebatas leher, sehingga memperlihatkan lehernya yang membuatku sangat tertarik adalah tonjolan dua bukit payudaranya yang cukup besar, bokongnya yang sexy dan bergoyang pada saat dia berjalan. Aku sering mencuri pandang padanya dengan tatapan mata yang tajam, ke arah meja yang didudukinya. Kadang, entah sengaja atau tidak, dia balas menatapku sambil tersenyum kecil. Hal itu membuatku berdebar-debar tidak pada kesempatan lain sambil menatapku dan memasang senyumnya, dia dengan sengaja menyilangkan kakinya sehingga menampakkan paha dan betisnya yang mulus. Di waktu yang lain dia bahkan sengaja menarik roknya yang sudah pendek di atas lutut dengan belahan disamping sambil memandangi wajahku, sehingga aku bisa melihat lebih dalam ke arah selangkangannya. Terlihat gundukan kecil di tengah, dia memakai celana dalam berbahan katun berwarna agak terkejut dan sedikit melotot dengan show’ yang sedang dilakukannya. Aku memandang sekelilingku memastikan apa ada teman-temanku yang lain yang juga melihat pada pertunjukan kecil tersebut. Ternyata mereka semua sedang sibuk mengerjakan soal-soal ujian dengan kembali memandang ke arah Ibu Netty, dia masih memandangku sambil tersenyum nakal. Aku membalas senyumannya sambil mengacungkan jempolku, kemudian aku teruskan mengerjakan soal-soal ujian di mejaku. Tentu saja dengan sekali-kali melihat ke arah meja Ibu Netty yang masih setia menyilangkan kakinya dan menurunkannya kembali sedemikian rupa sehingga memperlihatkan dengan jelas selangkangannya yang 30 menit sebelum waktu ujian berakhir, aku bangkit dan berjalan ke depan untuk menyerahkan kertas-kertas ujianku kepada Ibu Netty.ā€œSudah selasai?ā€ katanya sambil tersenyum.ā€œSudah, bu….ā€ jawabku sambil membalas senyumnya.ā€œKamu suka dengan yang kamu lihat tadi?ā€ dia bertanya menganggukkan kepalaku, kami melakukan semua pembicaraan dengan berbisik-bisik.ā€œApa saya boleh melihatnya lagi nanti bu?ā€ kataku memberanikan diri, masih dengan berbisik.ā€œKita ketemu nanti di depan sekolah, setelah ujian hari ini selesai, ok?ā€ katanya sambil tersenyum yang menggetarkan hatiku dan membuat tubuhku jadi panas itu di depan gerbang sekolah sambil menenteng tasnya bu Netty mendekati tempatku berdiri dan berkata,ā€œyan, kamu ikuti saya dari belakangā€Aku mengikutinya sambil menikmati goyangan pinggul dan pantatnya yang aduhai. Ketika kami sudah jauh dari lingkungan sekolah dan sudah tidak terlihat lagi anak-anak sekolah di sekitar kami dia berhenti, menungguku sampai di sampingnya. Kami berjalan beriringan.ā€œKamu benar-benar ingin melihat lagi?ā€ tanyanya memecah kesunyian.ā€œLihat apa bu?ā€ jawabku berpura-pura lupa, pada permintaanku sendiri sewaktu di kelas tadi pagi.ā€œAh, kamu, suka pura-puraā€¦ā€ Katanya sambil mencubit pinggangku tidak berusaha menghindari cubitannya, malah aku pegang telapak tangannya yang halus dan meremasnya dengan gemas. bu Netty balas meremas tanganku sambil memandangiku kami sampai pada satu rumah kecil, agak jauh dari rumah-rumah lain. Sepertinya rumah kontrakan, karena tidak terlihat tambahan ornamen bangunan pada rumah tersebut. Bu Netty membuka tasnya, mengeluarkan kunci dan membuka pintu.ā€œYan, masuklah. Lepas sepatumu di dalam, tutup dan kunci kembali pintunya!ā€ Perintahnya turuti permintaannya tanpa banyak bertanya. Begitu sampai di dalam rumah, bu Netty menaruh tasnya di sebuah meja, masuk ke kamar tanpa menutup pintunya. Aku hanya melihat ketika dengan santainya dia melepaskan kancing bajunya, sehingga memperlihatkan BH-nya yang juga terbuat dari bahan katun berwarna putih. Buah dadanya yang putih dan agak besar seperti tidak tertampung dan mencuat keluar dari BH tersebut membuatnya semakin sexy, kemudian dia memanggilku.ā€œYan, tolong dong, lepasin pengaitnyaā€¦ā€ katanya sambil buka pengait tali BH-nya, dengan wajah panas dan hati berdebar-debar. Setelah BH-nya terlepas dia membuka lemari mengambil sebuah kaos T-shirt berwarna putih, kemudian memakainya masih dengan posisi membelakangiku. T-shirt tersebut terlihat sangat ketat membungkus tubuhnya yang wangi. Kemudian dia kembali meminta tolong padaku, kali ini dia minta dibukakan risleting roknya!Aku kembali dibuatnya berdebar-debar dan yang paling parah, aku mulai merasa selangkanganku basah. Kemaluanku berontak di dalam celana dalam yang rangkap dengan celana panjang SMP ku. Ketika dia membelakangiku, dengan cepat aku memperbaiki posisi kemaluanku dari luar celana agar tidak terjepit. Kemudian aku buka risleting rok perlahan dia menurunkan roknya sehingga posisinya menungging di depanku. Aku memandangi pantatnya yang sexy dan sekarang tidak terbungkus rok, hanya mengenakan celana dalam putihnya, tanganku meraba pantat bu Netty dan sedikit meremasnya gemas.ā€œUdah nggak sabar ya, Yan?ā€ Kata bu Netty.ā€œMaaf, bu, habis bokong ibu sexy banget, jadi gemes saya….ā€ā€œKalo di sini jangan panggil saya bu’ lagi, panggil teteh’ aja ya?ā€ā€œIya bu, eh, teh Nettyā€Konsentrasiku buyar melihat pemandangan di hadapanku saat ini, bu Netty dengan kaos T-shirt yang ketat, tanpa BH, sehingga puting susunya mencuat dari balik kaos putihnya, pusarnya yang sexy tidak tertutup, karena ukuran kaos T-shirt-nya yang pendek, celana dalam yang tadi pagi aku lihat dari jauh sekarang aku bisa lihat dengan jelas. gundukan di selangkangannya membuatku menelan ludah, pahanya yang putih mulus dan ramping membuat semuanya serasa dalam mimpi.ā€œGimana Yan, suka nggak kamu?ā€ Katanya sambil berkacak pinggang dan meliuk-liukkan pinggulnya.ā€œKok kamu jadi bengong, Yan?ā€ Lanjutnya sambil terdiam terpaku memandanginya ketika dia memeluk leherku dan mencium bibirku. pada awalnya aku kaget dan tidak bereaksi, tapi tidak lama Kemudian aku balas ciuman-ciumannya, dia melumat bibirku dengan rakusnya, aku balas lumatannya.ā€œMmmmmmmmmhhhhhhhhhhh….ā€ Gumamnya ditengah ciuman-ciuman lama kemudian tangan kanannya mengambil tangan kiriku dan menuntun tanganku ke arah payudaranya, aku dengan cepat menanggapi apa maunya, kuremas-remas dengan lembut payudaranya dan kupilin-pilin putingnya yang mulai mengeras.ā€œMmmmhhhh….mmmmmhhhhhā€ Kali ini dia merintih usap-usap punggungnya, turun ke pinggangngya yang tidak tertutup oleh kaos T-shirtnya, aku lanjutkan mengusap dan meremas-remas pantatnya yang padat dan sexy, lalu kulanjutkan dengan menyelipkan jari tengahku ke belahan pantatnya, kugesek-gesek kearah dalam sehingga aku bisa menyentuh bibir vaginanya dari luar celana dalam yang dipakainya. Ternyata celana dalamnya sudah sangat ciuman kami, berubah menjadi saling kulum lidah masing-masing bergantian, kadang-kadang tangannya menjambaki rambutku dengan gemas, tangannya yang lain melepas kancing baju sekolahku satu per satu. Aku melepas pagutanku pada bibirnya dan membantunya melepas bajuku, kemudian kaos dalam ku, ikat pinggangku, aku perosotkan celana panjang abu-abuku dan celana dalam putihku Netty pun melakukan hal yang sama, dengan sedikit terburu-buru melepas kaos T-shirtnya yang baru dia pakai beberapa saat yang lalu, dia perosotkan celana dalam putihnya, sehingga sekarang dia sudah telanjang bulat. Tubuhnya yang putih mulus dan sexy sangat bersamaan kami selesai menelanjangi tubuh kami masing-masing, ketika aku menegakkan tubuh kembali, kami berdua sama-sama terpaku sejenak. Aku terpaku melihat tubuh polosnya tanpa sehelai benangpun. Aku sudah sering melihat tubuh telanjang, tetapi secara langsung dan berhadap-hapan baru kali itu aku yang sudah mengeras tampak kencang, ukurannya melebihi telapak tanganku, sejak tadi aku berusaha meremas seluruh bulatan itu, tapi tidak pernah berhasil, karena ukurannya yang cukup besar. Perutnya rata tidak tampak ada bagian yang berlemak sedikitpun. Pinggangnya ramping dan membulat sangat sexy. Selangkangannya di tumbuhi bulu-bulu yang sengaja tidak dicukur, hanya tumbuh sedikit di atas kemaluannya yang mengkilap karena telanjang yang pernah aku lihat paling-paling dari gambar-gambar porno, blue film atau paling nyata tubuh ABG tetanggaku yang aku intip kamarnya, sehingga tidak begitu jelas dan kulakukan cepat-cepat karena takut ketahuan. Kebiasaan mengintipku tidak berlangsung lama karena pada dasarnya aku tidak suka bu Netty memandang lekat kemaluanku yang sudah tegang dan mengeras, pangkalnya di tumbuhi bulu-bulu kasar, bahkan ada banyak bulu yang tumbuh di batang kemaluanku. Ukurannya cukup besar dan panjangnya belasan centi.ā€œYan, punyamu lumayan juga, besar dan panjang, ada bulunya lagi di batangnyaā€ katanya sambil kami tidak begitu jauh sehingga dengan cepat dia sudah meraih kemaluanku, sambil berlutut dia meremas-remas batang kemaluanku sambil mengocok-ngocoknya lembut dan berikutnya kepala kemaluanku sudah dikulumnya. Tubuhku mengejang mendapat emutan seperti itu.ā€œOooohhhh…. enak teh….ā€ rintihku semakin bersemangat dengan kuluman dan kocokan-kocokannya pada kemaluanku, sementara aku semakin blingsatan akibat perbuatannya itu. Kadang dimasukkannya kemaluanku sampai ke dalam tenggorokannya. Kepalanya dia maju mundurkan, sehingga kemaluanku keluar masuk dari mulutnya, sambil dihisap-hisap dengan rakus. Aku semakin tidak tahan dan akhirnya…, jebol juga pertahananku. Spermaku menyemprot ke dalam mulutnya yang langsung dia sedot dan dia telan, sehingga tidak ada satu tetespun yang menetes ke lantai, memberiku sensasi yang luar biasa. Rasanya jauh lebih nikmat daripada waktu aku masturbasi.ā€œAaaahhhh… ooooohhhhh…. teteeeeehhhhh!ā€ Teriakku tak tertahankan lagi.ā€œGimana? enak Yan?ā€ Tanyanya setelah dia sedot tetesan terakhir dari kemaluanku.ā€œEnak banget teh, jauh lebih enak daripada ngocok sendiriā€ jawabku puas.ā€œGantian dong teh, saya pengen ngerasain punya tetehā€ lanjutku sedikit memohon.ā€œBoleh…,ā€ katanya sambil menuju tempat tidur, kemudian dia merebahkan dirinya di atas ranjang yang rendah, kakinya masih terjulur ke langsung berlutut di depannya, kuciumi selangkangannya dengan bibirku, tanganku meraih kedua payudaranya, kuremas-remas lembut dan kupilin-pilin pelan puting payudaranya yang sudah mengeras. Dia mulai mengeluarkan rintihan-rintihan perlahan. Sementara mulutku menghisap, memilin, menjilat vaginanya yang semakin lama semakin basah. Aku permainkan clitorisnya dengan lidahku dan ku emut-emut dengan bibirku.ā€œAaaaaahhhhh… ooooohhhhhh, Iyaaaaaaannnnnnnn…, aku sudah tidak tahan, aaaaauuuuuhhhhhh!ā€Rintihannya semakin lama semakin keras. Aku sedikit kuatir kalau ada tetangganya yang mendengar rintihan-rintihan nikmat tersebut. Tetapi karena aku juga didera nafsu, sehingga akhirnya aku tidak terlalu memperdulikannya. Hingga satu saat aku merasakan tubuhnya mengejang, kemudian aku merasakan semburan cairan hangat di mulutku, aku hisap sebisaku semuanya, aku telan dan aku nikmati dengan rakus, tetes demi yang tadinya menjuntai ke lantai, kini kedua pahanya mengapit kepalaku dengan ketat, kedua tangannya menekan kepalaku supaya lebih lekat lagi menempel di selangkangannya, membuatku sulit bernafas. Tanganku yang sebelumnya bergerilya di kedua payudaranya kini meremas-remas dan mengusap-usap pahanya yang ada di atas pundakku.ā€œYan, kamu hebat, bikin aku orgasme sampai kelojotan begini, belajar darimana?ā€ tidak menjawab, hanya tersenyum. Aku memang banyak membaca tentang hubungan sexual, dari majalah, buku dan internet. Sementara itu kemaluanku sudah sejak tadi menegang lagi karena terangsang dengan rintihan-rintihan nikmatnya bu Netty. Akupun berdiri, memposisikan kemaluanku didepan mulut vaginanya yang masih berkedut dan tampak basah serta licin itu.ā€œAku masukin ya teh?ā€ Tanyaku, tanpa menunggu jawaban darinya, aku melumat bibirnya yang merekah menanti kedatangan bibirku.ā€œOooohhhhā€¦ā€ rintihnya,ā€œAaaahhhhā€¦ā€ kubalas dengan rintihan yang sama nikmatnya, ketika kemaluanku menembus masuk ke dalam vaginanya, hilanglah tiada tara aku rasakan, ketika batang kemaluanku masuk seluruhnya bergesekan dengan dinding vagina yang lembut hingga ke pangkalnya. Bu Netty merintih semakin kencang ketika bulu kemaluanku yang tumbuh di batang kemaluanku menggesek bibir vagina dan clitorisnya, matanya setengah terpejam mulutnya menganga, nafasnya mulai tersenggal-senggal.ā€œAhh-ahh-ahh auuuu!ā€Kutarik lagi kemaluanku perlahan sampai kepalanya hampir keluar. Kumasukkan lagi perlahan sementara rintihannya selalu di tambah teriakan kecil, setiap kali pangkal batang kemaluanku menghantam bibir vagina dan clitorisnya. Gerakanku semakin lama semakin cepat, bibirku bergantian antara melumat bibirnya, atau menghisap puting payudaranya kiri dan kanan. Teriakan-teriakannya semakin menggila, kepalanya dia tolehkan kekiri dan kekanan membuatku hanya bisa menghisap puting payudaranya saja, tidak bisa lagi melumat bibirnya yang itu pinggulnya dia angkat setiap kali aku menghunjamkan kemaluanku ke dalam vaginanya yang kini sudah sangat basah, sampai akhirnya,ā€œIyaaaaaaaaannnnnnnnnnn…. aku mau keluar lagiiiiii… oooohhhhhh… aaahhhhhā€ teriakannya semakin memperhatikan dengan puas, saat dia mengejan seperti menahan sesuatu, vaginanya kembali banjir seperti saat dia orgasme di mulutku. Aku memang sengaja mengontrol diriku untuk tidak orgasme, hal ini aku pelajari dengan seksama, walaupun aku belum pernah melakukan ML sebelum itu. Bu Netty sendiri heran dengan kemampuan kontrol diriku. Setelah dia melambung dengan orgasme-orgasmenya yang susul- menyusul, aku cabut kemaluanku yang masih perkasa dan keras. Aku memberinya waktu beberapa saat untuk mengatur aku memintanya menungging, dia dengan senang hati melakukannya. Kembali kami tenggelam dalam permainan yang panas. Sekali lagi aku membuatnya mendapatkan orgasme yang berkepanjangan seakan tiada habisnya, aku sendiri karena sudah cukup lelah, kupercepat gerakanku untuk mengejar ketinggalanku menuju puncak kenikmatan. Akhirnya menyemburlah spermaku, yang sejak tadi aku tahan, saking lemasnya dia dengan pasrah tengkurap diatas perutnya, aku menjatuhkan diriku berbaring di kejadian hari itu, aku sudah tidak lagi melakukan masturbasi, kami ML setiap kali kami menginginkannya. Ketika aku tanya mengapa dia memilihku, dia menjawab, karena aku mirip dengan pacar pertamanya, yang membuatnya kehilangan mahkotanya, sewaktu masih SMP. Tapi bedanya, katanya lagi, aku lebih tahan lama saat bercinta bukan GR lho. Saat kutanya, apa tidak takut hamil?, dengan santai dia menjawab, bahwa dia sudah rutin disuntik setiap 3 bulan sekali suntik KB. by – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum, Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno, Cerita Bokep indo. Galeriqq – Kali ini Admin akan mengisahkan Cerita Sex saat diriku ngentot dengan ibu guru agamaku ketika sedang melakukan pembelian pulsa. Mau tahu kelanjutan ceritanya? Langsung aja yuk baca dan simak baik-baik kisah dewasa ini. Semula aku tidak percaya telah melakukan mesum dengan seseorang yang paling aku hormati, dia ialah Mbak Wulan 28 tahun seorang guru agama di suatu SMP negeri di Kota Yogyakarta. Aku mengenalnya sebab suaminya yang mempunyai nama Susilo 40 tahun sering memenuhi pulsa di counter HP milikku. Seminggu sekali dia ketempatku, kadang sendiri kadang pun berdua dengan istrinya. Karena telah kenal baik aku tidak jarang mampir kerumahnya saat kembali dari toko, kebetulan rumahnya sehaluan dengan lokasi kosku. Oh ya namaku ialah Anton usiaku 22 tahun aku asal dari Surabaya. Singkat kisah kami telah akrab, mereka berdua sebetulnya keluarga yang sempurna menurutku, Mas Susilo bekerja sebagai teknisi listrik PLN dan mereka telah mempunyai 2 orang anak yang berusia 12 dan 8 tahun. Terus terang ketika kesatu bertemu dengan Mbak Wulan aku sudah paling kagum, dia pintar, cantik dan sholehah sebab selalu berjilbab rapi. Selain tersebut dia pun taat pada suami dan pandai mendidik anaknya. Namun seluruh kekagumanku tersebut tiba-tiba berubah ketika aku tahu bila dia punya Pria Idaman Lain. Hal ini ku ketahui tanpa sengaja saat aku menyaksikan Mbak Wulan berboncengan dengan seorang pria di suatu objek wisata di Kabupaten Magelang, sebenarnya waktu tersebut masih jam sekolah dan seharusnya dia masih mengajar. Akupun terus mengikutinya dan mereka berdua berhenti di lokasi yang sepi di suatu warung yang tak di gunakan lagi. Dengan mengendap-endap aku merekam aksi mereka berdua yang memadu kasih di lokasi sepi. Walaupun mereka melulu sekedar berdekapan dan berciuman tetapi ini dapat jadi bukti yang powerful atas perselingkuhan mereka. Pada keesokan harinya aku berniat mengumumkan perselingkuhan ini pada Mas Susilo, tetapi saat aku datang kerumahnya aku hanya bertemu dengan Mbak Wulan. Entah setan mana yang menghasutku, tiba-tiba aku hendak memanfaatkan ini untuk melakukan sesuatu pada Mbak Wulan saat aku diberitahu bahwa Mas Susilo sedang pergi mendatangi Ibunya di Purwokerto beserta dua anaknya. Akhirnya akupun menyatakan tentang rekaman video tersebut sambil menakut-nakuti Mbak Wulan akan mengantarkan rekaman ini pada suaminya. Dia paling terkejut dengan pernyataanku yang memahami dengan rinci perselingkuhannya dan kesudahannya dengan menangis diapun memohon padaku guna menghapus video tersebut dan sebagai gantinya dia berjanji bakal memberi imbalan apapun yang aku inginkan. Akhirnya Mbak Wulan masuk perangkapku, dengan terus cerah akupun meminta imbalan kesatuku yakni mengajaknya mandi bersama. Dia langsung menolaknya dan menawarkan duit sebagai gantinya, tetapi aku tetap pada pendirianku sambil mengaku bahwa aku tak perlu uang. Setelah sedikit rayuan akhirnya diapun inginkan menerima permintaanku dan aku segera mengarah ke kamar mandi, sementara Mbak Wulan terlebih dulu memungut handuk di kamarnya. Hal ini sengaja kulakukan supaya aku dapat meletakkan HPku di lokasi yang aman untuk dapat merekam aksi kami tanpa diketahui oleh Mbak Wulan. Sesaat lantas diapun datang melulu dengan berlilitkan handuk, sebab semua pakaian dan jilbabnya telah di lepas di dalam kamar. akupun segera melepas pakaianku sampai bugil. Dia terkejut menyaksikan torpedoku yang berdiri tegak sebab terangsang dan segera kuraih tangannya kemudian kuajak masuk kekamar mandi. Dia melulu diam saja seraya merunduk malu dan kesal pada perbuatanku, namun aku tak peduli segera saja kutarik handuknya dan kamipun sama-sama bugil. Aku sempat tertegun menyaksikan tubuh Mbak Wulan yang paling seksi, kulitnya yang putih mulus paling kontras dengan warna rambutnya yang hitam panjang tergerai hingga punggung. Setelah tersebut kamipun mandi berdua dengan memakai shower sambil merasakan guyuran air aku mulai mencumbui Mbak wulan, tadinya dia menampik namun dengan tidak banyak ancaman diapun menurut keterangan dari juga. Dengan leluasa aku memainkan organ intimnya, payudaranya yang montok dan berukuran 34B tersebut menjadi santapan empuk untuk bibir dan lidahku. Selain tersebut kedua telapak tanganku pun secara bergantian bergerilya di dekat vagina dan pantatnya yang bahenol. Awalnya Mbak Wulan selalu berjuang menghindar ketika aku memasukkan dan memainkan jariku ke lubang vegy miliknya tetapi akhirnya dia pasrah juga, mungkin sebab sudah terangsang. Setelah sejumlah lama perkiaanku ternyata benar, Mbak wulan mulai mendesah sebab birahi dan kesudahannya dia orgasme. Tubuhnya meliuk-liuk dan sesekali mengejang seraya mulutnya terus merintih. Aku tak menyia-nyiakan peluang emas itu, ketika dia lengah segera kuposisikan tubuhnya tidak banyak menungging dan kupeluk dari belakang, dia menurut keterangan dari saja dan tak tahu bila sebentar lagi bakal kuentoti. Aku terus memainkan jariku di lubang vegy miliknya dan pada ketika yang tepat langsung kuganti dengan kontolku yang sudah berdiri tegak Blezz…. Slepp kontolku menancap sempurna. Mbak Wulan langsung berontak dan berjuang mencabut kontolku dari vaginanya, namun urusan tersebut sia-sia saja sebab aku telah merengkuhnya dengan sepenuh tenaga sampai-sampai perlawanannya tak berguna. Dengan leluasa aku mulai mnggoyangkan pantatku maju mundur dengan irama pelan supaya tidak lepas kemudian diapun mulai rileks dan tak berontak lagi, barangkali dia mulai merasakan goyangan kontolku di dalam vegynya. Akupun mulai meningkatkan kecepatan goyanganku Slepp…slepp…slepppp…oh…ahhh..ahhh oh…. aku dan Mbak Wualn mulai saling mendesah dan tak berapa lama dia pulang orgasme, tetapi reaksinya jauh bertolak belakang dengan yang kesatu. Dia merintih dan mendesah tak karuan Ahhh….Uhghhh….ahhhchh …ohhh….. akupun menjadi energik dan semakin mempercepat goyanganku kemudian diapun terkulai tak berdaya di seraya bersandar pada bak mandi. Oh… Ton anda jahat banget sih….. aku kan sudah terbit banyak, ko masih di goyang terus….aku jadi lemas nihh. Agen Bandarq Akupun pulang memeluknya Maaf Mbak…. aku benar-benar terangsang dengan tubuhmu yang bahenol, jadi pinginnya goyang terusss…..Tapi enak kan Mbak..? Mbak Wulan tersenyum malu seraya mencubit perutku, Ton… kalo dari tadi aku tahu anda pinter ngentot, nggak usah dipaksapun aku mau anda entotin. Aku paling kaget dengan pernyataanya ini, tetapi hal ini diperlihatkan oleh dia. sesudah tenaganya pulih dia tidak menampik kuajak ngentot lagi, tetapi dia mohon pindah kedalam kamar tidur. Masih dalam situasi bugil aku terbit dari kamar mandi untuk memungut HPku yang kuselipkan di atas lubang ventilasi kemudian segera masuk ke dalamkamar Mbak Wulan. Sambil menantikan dia datang kulihat pulang rekaman tadi dan hasilnya lumayan memuaskan, sebab semua adegan tersebut terekam dengan baik. Setelah tersebut aku segera menggali tempat yang pas guna merekam aksiku yang kedua, tak jauh dari kasur terdapat tumpukan kulihat pakaian, segera kuletakkan disana sampai-sampai tersamar dengan baik. Setelah Mbak Wulan masuk kamar akupun segera mencumbuinya, sengaja kuarahkan vaginanya menghadap kamera HP yang berada diantara tumpukan pakaian, sampai-sampai aksi jari-jariku yang badung di vagina Mbak Wulan terekam dengan baik. Setelah puas bercumbu kupun segera mengentotnya yang kuawali dengan posisi terlentang. Bless….Sleppp tanpa kendala aku menancapkan torpedoku dan rasanya memang mantap…. clepp..cleppp..ahhh…ahhhh….ohh..ohhh. Hanya desahan dan suara tumbukan kelamin kami yang tersiar dan sekian banyak gaya dalam ngentot laksana dalam film bokep yang ku tonton aku coba, tergolong gaya Dogy favoritku. Sampai kesudahannya aku puas dan menjangkau orgasme 2 kali. Sedangkan Mbak Wulan terkapar hingga tertidur sebab kelelahan. Bahkan ketika kurekam tubuh bugilnya dari jarak dekat dia melulu diam saja. Sejak ketika itulah angan-angan Sex yang aku mau selalu bisa ku praktekkan, aku menjadi sering mengunduh film bokep dari barat dan lantas aku coba kerjakan dengan Mbak Wulan. Dia tak pernah menolak, kapanpun aku mohon ngentot asalkan nggak sedang menstruasi dia bakal datang. Karena kebetulan lokasi kosku paling aman maka aku tak pernah repot menggali tempat guna ngentot. Namun bila lokasi tinggal Mbak Wulan sepi aku lebih suka ngentot dirumahnya guna melampiaskan angan-angan Sex ku sebab aku dapat lebih bebas berekspresi di sekian banyak tempat, tidak hanya di atas kasur, dapat di dapur, di ruang tengah, di meja santap di kamar mandi, di lokasi jemur pakaian DLL. Di rumahnya aku mempunyai tempat kesayangan untuk melampiaskan angan-angan sex ku yakni diatas kursi sofa di ruang tamu sebab lebih santai dan sarat sensasi. Sampai ketika ini aku terus mengerjakan perselingkuhan ini. ========================================================= BOSAN DENGAN GAME YANG ITU-ITU SAJA..??? MAU SESUATU YANG LEBIH MENANTANG..?? MARI COBA MAINKAN GAME KARTU YANG SUPER SERU HADIR DENGAN SISTEM REAL MONEY, 100% BISA DIMAINKAN DI GADGET HP DAN PC ANDA, KUNJUNGIN 100% DATA AMAN, 100% KEMENANGAN DIBAYAR, 100% KESERUAN GAME INI MAINKAN 7 GAME HANYA DENGAN 1 USER ID POKER – DOMINO QQ – BANDAR Q – SAKONG CAPSA SUSUN – ADU Q – BANDAR POKER JOIN DISINI, KLIK GAMBAR, PENDAFTARAN GRATIS…!!!

cerita ibu guru mesum